SOLOPOS.COM - Aparat kepolisian saat membantu membongkar sejumlah tenda di lokasi konser musik di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, pukul 20.45 WIB, Sabtu (22/7/2023) malam. (Solopos.com/ Afifah Enggar Wulandari).

Solopos.com, SOLO — Kerusuhan akibat pembatalan konser musik dengan tajuk Dont Stop Fest di De Tjolomadoe, Colomadu, Karanganyar, sudah mulai redam sekitar pukul 20.10 WIB, Sabtu (22/7/2023).

Tepatnya beberapa saat setelah Kapolres Karanganyar AKBP Jerrold Hendra Kumontoy datang ke lokasi acara dan memberikan sejumlah arahan.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sementara, Polsek Karanganyar telah mengamankan tiga orang dari pihak event organizer EO untuk mempertanggungjawabkan kejadian tersebut dan  diproses lebih lanjut.

Jerrold mengatakan ada dua laki-laki dan satu perempuan dari EO yang diamankan.

Polres Karanganyar juga meredam kesedihan penonton akibat gagalnya konser ini. Polres Karanganyar mengaku sudah menginterogasi bagaimana solusi untuk pengembalian dana termasuk kerugian tiket yang dialami penonton.

“Sementara dari polsek sudah mengamankan tiga orang sementara ini dari EO lokal,” kata Jerrold.

Jerrold menyayangkan kejadian ini sebab konser sudah dilengkapi izin dan harusnya berjalan. Namun karena ada ketidakjujuran dari pihak vendor dan tidak melaporkannya ke kepolisian.

“EO dan vendor tidak melapor ke pihak kita bahwa ada pembayaran-pembayaran yang belum diselesaikan,” kata Jerrold.

Berdasarkan pantauan Solopos.com, sekitar pukul 20.45 WIB sudah tak ada kerumunan ataupun kerusuhan. Aparat kepolisian mulai membantu membongkar sejumlah tenda.

Jerrold mengatakan kegiatan malam itu memang sedianya berjalan sesuai surat yang sudah diajukan kepada kepolisian. Izin penyelenggaraan konser pun sebetulnya sudah disetujui Polres Karanganyar.

“Izin sudah masuk kita proses semuanya untuk kita teliti sehingga kita memberikan izin terhadap konser ini,” kata Jerrold saat diwawancara media di lokasi.

Namun, kata Jerrold masalah muncul ketika pihak event organizer belum menyelesaikan kewajiban kepada salah satu vendor yang mengurus sound system.

Tak hanya itu, Jerrold pun mengatakan EO juga belum menyelesaikan pembayaran dengan beberapa vendor lainnya.

“Kira-kira hasil dari tadi interogasi awal kurang lebih Rp120 juta. Itu awal dari permasalahan ini sehingga saat orang-orang sudah masuk dan audiens sudah berada di sini ternyata dari manajemen khususnya vendor ini tidak mau melanjutkan konser karena ada beberapa kewajiban yang belum terselesaikan,” lanjut dia.

Meski sudah tak ada kerumunan massa, aparat kepolisian termasuk Kapolres Karanganyar masih berjaga dan tampak berkoordinasi dengan sejumlah pihak.

Penonton Sempat Merusak Properti

Sebelumnya diberitakan, penonton terlihat mengamuk dan merusak sejumlah properti konser terpantau hingga Sabtu malam. Konser musik tersebut sedianya mengusung sejumlah bintang tamu yakni Superman Is Dead, Koil, Rebellionrose, Stand Here Alone, MCPR, Havinhell, dan Malu 2X.

Namun, konser gagal digelar dan massa mengamuk hingga merusak sejumlah properti seperti tenda hingga ticket box. 

Berdasarkan penelusuran Solopos.com dari Instagram @detjolomadoe_official, konser pada Sabtu malam ini mengusung tajuk Dont Stop Fest dengan mengusung sejumlah bintang tamu yakni Superman Is Dead, Koil, Rebellionrose, Stand Here Alone, MCPR, Havinhell, dan Malu 2X.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya