Soloraya
Kamis, 10 Juni 2021 - 16:29 WIB

Buntut Klaster Lamaran, Warga Brangkal Gemolong Sragen Siap-Siap Diswab Massal

Muh Khodiq Duhri  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi Tes Swab (Detik.com)

Solopos.com, SRAGEN -- Jumlah warga Desa Brangkal, Kecamatan Gemolong, Sragen, yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari klaster lamaran ke Wonogiri berpotensi bertambah. Atas dasar itu, Satgas Penanggulangan Covid-19 bakal menggelar tes swab massal di Desa Brangkal, Jumat (11/6/2021).

“Besok [Jumat] pagi kami lakukan swab massal di Desa Brangkal. Ada dua RT yang disinyalir akan menjadi bagian dari klaster [lamaran]. Kami berharap hasilnya baik,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, saat ditemui wartawan di Mapolres Sragen, Kamis (10/6/2021).

Advertisement

Kapolres mengaku sudah berkoordinasi dengan Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, terkait ajakan kepada warga yang positif corona untuk menjalani isolasi mandiri secara terpusat di Gedung Technopark Ganesha Sukowati.

Baca Juga: Klaster Lamaran di Sragen: 12 Warga Brangkal Gemolong Positif Covid-19

Demi menghindari potensi persebaran virus yang tidak terkendali, Pemkab Sragen tidak mengizinkan warga yang positif corona mengikuti isolasi mandiri di rumah. Hal itu termasuk warga Brangkal, Gemolong, Sragen, yang positif corona dari klaster lamaran.

Advertisement

Isolasi Mandiri Terpusat

“Keuntungan bisa lakukan isolasi secara terpusat di Technopark, kesehatan warga akan termonitor. Mereka dalam penjagaan ketat. Mereka dibagi tiap klaster dan tidak tersebar. Covid-19 mungkin akan sulit dihilangkan. Tapi, yang terpenting bagaimana kita bisa mengendalikan persebarannya dengan cara isolasi mandiri secara terpusat di Technopark,” papar Yuswanto Ardi.

Baca Juga: Kronologi Klaster Lamaran Muncul di Gemolong Sragen hingga 12 Orang Positif Covid-19

Saat ini, terdapat 12 warga Brangkal yang positif corona. Mereka masuk dalam klaster lamaran calon pengantin ke salah satu wilayah di Kabupaten Wonogiri.

Advertisement

Saat ini, sebagian besar dari mereka sudah menjalani isolasi mandiri di Gedung Technopark. Hanya ada satu warga yang menjalani perawatan di salah satu rumah sakit Gemolong.

Baca Juga: Hajatan di Krikilan Sragen Dipantau Satgas Jogo Tonggo Biar Taat Prokes

“Anggota Polri dan TNI siap menjemput warga bila tidak mau diisolasi mandiri di Techopark. Kami sudah standby. Tapi, alhamdulillah, warga Brangkal sudah tumbuh kesadaran. Para tokoh masyarakat juga bisa menjelaskan alasan warga harus menjalani isolasi mandiri di Technopark,” ujar Kapolres.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif