Soloraya
Senin, 30 Agustus 2021 - 22:53 WIB

Buntut Pemerasan Pejabat Pemkot Solo, Gibran Minta Jajarannya Hati-Hati

Mariyana Ricky P.d  /  Suharsih  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka. (Antara)

Solopos.com, SOLO — Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka meminta jajaran Pemkot Solo lebih hati-hati menyusul adanya kasus pemerasan yang dialami tiga pejabat, belum lama ini.

Gibran meminta para pejabat tidak menanggapi apabila ada seseorang yang meminta sejumlah uang. “Saya minta hati-hati, jangan ditanggapi,” ujarnya saat wawancara dengan wartawan, Senin (30/8/2021).

Advertisement

Lebih lanjut, Gibran menyerahkan penanganan kasus pemerasan itu ke Polresta Solo. Sedangkan mengenai pejabat yang menjadi korban pemerasan, Gibran mengaku sudah menemui mereka dan mengajak bicara. “Saya pesan, hati-hati. Kalau ada masalah seperti itu langsung lapor saja ke polisi,” imbuhnya.

Baca Juga: Pejabat Solo Diperas, Rudy: Minta-Minta Duit, Jelas Bukan Didikan Saya!

Advertisement

Baca Juga: Pejabat Solo Diperas, Rudy: Minta-Minta Duit, Jelas Bukan Didikan Saya!

Sebagaimana diinformasikan, tiga pejabat Pemkot Solo menjadi korban pemerasan oleh seorang pria bernama Andri Supriyanto. Warga Pasar Kliwon, Solo, itu ditangkap Tim Jatanras Polda Jateng pada Minggu (29/8/2021) pagi.

Andri diduga memeras tiga pejabat Pemkot Solo dengan nilai total Rp62.750.000. Perinciannya, korban Ts diperas senilai Rp60 juta, korban HN Rp2,5 juta dan korban T Rp250.000.

Advertisement

Pelaku Mengaku Orang Dekat Mantan Wali Kota

Dalam pemeriksaan oleh kepolisian, kepada para korban Andri mengaku mengaku sebagai orang dekat mantan Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo.

Namun, mantan Wali Kota yang akrab dengan sapaan Rudy itu membantah pengakuan Andri sebagai orang dekatnya. Rudy menegaskan tidak ada orang dekatnya yang mempunyai kebiasaan meminta-minta uang.

Baca Juga: Kronologi 3 Pejabat Pemkot Solo Jadi Korban Pemerasan

Advertisement

Selama ini Rudy mengaku selalu menekankan agar tidak bermental meminta-minta, melainkan bermanfaat kepada sesama. “Jadi kalau ada yang mengastanamakan saya lalu minta duit dan sebagainya, itu jelas bukan anak didik saya,” katanya.

Rudy meminta pejabat Pemkot Solo tak usah menanggapi bila ada yang meminta uang atas namanya. Rudy juga mengaku sempat diberi tahu oleh salah satu korban bernama Ts ihwal pemerasan yang dialami.

Saat itu, Rudy mengarahkan agar Ts melapor ke kepolisian. Kasus pemerasan tersebut kini ditangani Satreskrim Polresta Solo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif