Soloraya
Sabtu, 11 Desember 2021 - 23:09 WIB

Buntut Tawuran Suporter PSIM Jogja dan PSS Sleman, 9 Orang Ditangkap

Ponco Suseno  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Lokasi tawuran antardua suporter asal Jogja di Danguran, Klaten Selatan, Sabtu (11/12/2021) pukul 18.00 WIB. Tawuran tersebut melibatkan suporter PSIM Jogja dan suporter PSS Sleman. (Solopos.com-Ponco Suseno)

Solopos com, KLATEN — Polisi menangkap sembilan orang buntut tawuran antardua suporter sepak bola. Sembilan orang itu terdiri dari enam suporter PSIM Jogja dan tiga suporter PSS Sleman.

Mereka dibawa ke Polres Klaten buntut tawuran antardua suporter di depan New Normal Angkringan Jl. Ki Pandanaran, Danguran, Klaten Selatan, Sabtu (11/12/2021) sore. Di sisi lain, tawuran antardua suporter itu mengakibatkan dua korban luka, yakni satu orang luka sayatan di kaki dan satu orang luka memar di kepala.

Advertisement

Informasi yang dihimpun Solopos, sejumlah suporter PSIM Jogja semula menggelar pertemuan di New Normal Angkringan Jl. Ki Pandanaran, Danguran, Klaten Selatan. Di lokasi itu, mereka juga ingin menggelar dangdutan. Di tengah-tengah pertemuan, tiba-tiba suporter PSIM Jogja itu didatangi sejumlah suporter PSS Sleman dari arah kota atau Bendogantungan.

Baca Juga : Kronologi Lengkap Tawuran Suporter PSIM Jogja dengan PSS Sleman di Klaten

Advertisement

Baca Juga : Kronologi Lengkap Tawuran Suporter PSIM Jogja dengan PSS Sleman di Klaten

Selanjutnya, kedua suporter terlibat tawuran. Kedua suporter saling melempar batu, kayu, balok, dan lainnya. Hingga berita ini diturunkan, belum diketahui jumlah korban luka-luka dalam kejadian tersebut.

Polisi yang memperoleh laporan tawuran itu mendatangi lokasi kejadian. Polisi sempat menutup jalan Ki Pandanaran Danguran selama kurang lebih dua jam selama melerai kedua kubu yang bertikai. Polisi baru membuka jalan tersebut pukul 18.00 WIB.

Advertisement

Baca Juga : Tawuran Suporter PSIM Jogja dengan PSS Sleman Pecah di Danguran Klaten

Noach menjelaskan polisi menangkap 9 orang akibat kejadian itu. “Kami datangi lokasi kejadian. Kami belum tahu apakah yang terlibat itu termasuk suporter yang baru saja dibubarkan di Gayamprit. Kami amankan sembilan orang dari kedua kubu. Sempat kami bawa ke polsek lalu dibawa ke Polres Klaten,” imbuh dia.

Ia mengatakan polisi masih mengidentifikasi suporter yang mengalami luka-luka saat tawuran. Polisi belum menemukan senjata tajam (sajam) di lokasi kejadian.

Advertisement

“Guna mencegah terjadinya aksi balasan atau aksi tawuran lagi, kami meningkatkan patroli rutin hingga daerah perbatasan, yakni di Prambanan [perbatasan Klaten dengan Jogja],” jelas dia.

Baca Juga : Ribuan Suporter Antar Keberangkatan Persis Solo ke Bogor, Jalanan Macet

Diberitakan sebelumnya, tawuran antardua suporter sepak bola pecah di depan New Normal Angkringan Jl. Ki Pandanaran, Danguran, Klaten Selatan, Sabtu (11/12/2021) pukul 18.00 WIB.

Advertisement

Kedua suporter sepak bola yang terlibat tawuran sama-sama berasal dari Yogyakarta, yakni suporter PSIM Jogja dan suporter PSS Sleman. Di antara suporter PSIM Jogja yang berada di angkringan ada yang berasal dari Yogyakarta. Suporter PSS Sleman dari daerah Klaten.

Salah satu saksi mata, Sigit, 42, menceritakan suasana saat tawuran. “Suporter yang dari PSS Sleman itu orangnya kecil-kecil. Jumlahnya mencapai ratusan orang. Kalau yang suporter PSIM Jogja orang sudah dewasa. Jumlahnya lumayan banyak juga,” ungkap Sigit.

Baca Juga : TikTok Gelar Kompetisi Konten Edukatif Berhadiah Rp140 Juta

Dia juga menuturkan suporter yang mengalami luka-luka dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan. “Tadi saling lempar batu dari depan angkringan hingga Toko Maharani. Saling lempar batu itu sekitar satu jam. Tadi ada juga yang terluka dan dibawa ke unit gawat darurat [UGD],” tutur dia.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif