Soloraya
Minggu, 6 Desember 2015 - 16:30 WIB

BUNUH DIRI BOYOLALI : Gagal Minum Racun, Pria Boyolali Tewas Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Adib Muttaqin Asfar  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

Bunuh diri di Boyolali ini dilakukan seorang pria 48 tahun yang diduga putus asa dengan penyakit diabetes yang tak kunjung padam.

Solopos.com, BOYOLALI — Diduga putus asa akibat penyakit diabetes yang tak kunjung sembuh, warga Desa Karanggeneng, RT 002/RW 003, Kecamatan Boyolali Kota, Mulyono, 48, nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri. Dia ditemukan sudah tak bernyawa, Sabtu (5/12/2015) pagi.

Advertisement

Dia bunuh diri dengan mengikatkan lehernya dengan tali dan digantung pada pasak kayu rumahnya. Dari informasi yang dihimpun Solopos.com, Mulyono sudah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri. Sebelumnya, Mulyono pernah berusaha mengakhiri hidupnya dengan minum racun tikus. Dia diduga frustasi dengan diabetes yang tak juga sembuh.

Jasad korban kali pertama diketahui tetangganya yang bernama Prihatin. Seperti biasa, setelah salat subuh, Prihatin yang masih kerabat korban, langsung bertandang ke rumah Mulyono untuk merawat Sutanti. Sutanti adalah bibi Prihatin yang sedang sakit stroke. “Saya kaget begitu masuk ke dapur, Mulyono sudah menggantung kaku dengan tali diikat di pasak,” kata Prihatin.

Sebuah kursi yang diduga digunakan untuk naik, tergeletak di bawah jasad Mulyono. Prihatin langsung berteriak dan tetangga lainpun berdatangan. Mengetahui kejadian itu, warga langsung lapor ke Polsek Boyolali Kota. Keluarga korban menduga Mulyono sengaja bunuh diri. Oleh karena itu, jenazah Mulyono hanya divisum dan tidak diautopsi.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Boyolali Kota, AKP Miftakul Huda, menjelaskan dari hasil olah tempat kejadian perkara (TKP) yang dilakukan polisi bersama petugas Puskesmas Boyolali tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. “Ini kesepakatan dengan keluarga korban, jadi hanya divisum luar. Ya, ada riwayat sebelumnya korban pernah beberapa kali melakukan percobaan bunuh diri,” kata Miftakul Huda.

Sebelumnya, Kamis (3/12/2015), warga Dukuh Bulukerto, RT 011/RW 002, Desa Mliwis, Kecamatan Cepogo, Lis Kurniawati, 27, juga ditemukan tewas gantung diri. Korban nekat bunuh diri diduga terimpit masalah keluarga.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif