SOLOPOS.COM - Petugas dari Polsek Klego meninjau tempak kejadian perkara (TKP) di Dukuh Canggal, Desa Karangmojo, Minggu (2/1/2015). (Foto Istimewa)

Bunuh diri Boyolali terajdi di Klego. Ibu muda warga Klego nyemplung sumur.

Solopos.com, BOYOLALI – Warga Dukuh Canggal, RT 023/RW 005, Desa Karangmojo, Kecamatan Klego, Lisa Aryani, 20, ditemukan tewas di dalam sumur yang berada tak jauh dari rumahnya, Minggu (1/2/2015).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Korban yang merupakan istri dari Karyono, 26, itu diduga sengaja menceburkan diri ke dalam sumur karena mengalami depresi.

Informasi yang dihimpun Solopos.comperistiwa tersebut kali pertama diketahui ibu korban, Mujirah, 50, pukul 05.00 WIB. Saat itu Mujirah baru saja pulang ke rumah seusai menunaikan salat subuh di masjid, sesampainya di rumah Mujirah mendapati Lisa tidak berada di tempat tidurnya.

Mengetahui korban tidak berada di kamar, ibunya mencarinya di sekitar rumah. Kemudian dia menemukan sandal korban tergeletak di tepi sumur yang berjarak 8 meter dari rumahnya.

Setelah dicek ternyata di dalam sumur sudah ada sesosok manusia, Mujirah langsung berteriak minta tolong. Beberapa saat kemudian warga datang dan melaporkan kejadian ini ke Polsek Klego.

Kapolsek Klego, AKP Agung Raharjo, mewakili Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, mengatakan mendapati laporan dari warga, pihaknya langsung menuju ke lokasi.

“Sekitar pukul 05.45 WIB warga bersama petugas dari Polsek Klego dan Petugas dari Koramil Klego mengangkat tubuh mayat tersebut yang ternyata anak Mujiroh, yakni Lisa Ariyanti,” Jelas Agung saat ditemui Solopos.com di Mapolsek Klego, Senin (2/2/2015).

Kapolsek menambahkan berdasarkan hasil pemeriksaan oleh tenaga medis dari Puskesmas Klego II yakni dr. Ony Handoko, tidak ditemukan bekas kekerasan maupun penganiayaan di tubuh korban. “Ini murni kecelakaan,” kata dia.

Lisa diga meninggal karena tenggelam dan kehabisan napas di dalam sumur yang memiliki kedalaman 12 meter, dan ketinggian air sekitar 10 meter.

“Diduga korban meninggal karena tenggelam, soalnya setelah diperiksa tidak ada luka benturan di tubuhnya,” ungkap Kapolsek. Saat ini korban sudah dikebumikan di pemakaman desa setempat.

Berdasarkan keterangan dari keluarga, korban semasa hidupnya korban pernah mengalami depresi dan sering kambuh. Menurut Mujiroh, Korban pernah diperiksakan ke rumah sakit jiwa. Korban juga pernah melakukan percobaan bunuh diri sebanyak dua kali dengan nyebur ke sumur.

“Dulu pernah [nyebur sumur] dua kali, tapi selalu ketahuan sehingga masih bisa diselamatkan,” ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya