SOLOPOS.COM - Wakapolsek Kemusu Boyolali, Ipda Sukarno yang meninggal dengan cara bunuh diri. (JIBI/Solopos/Istimewa)

Solopos.com, BOYOLALI—Wakapolsek Kemusu, Boyolali, Ipda Sukarno ditemukan tewas gantung diri Senin (14/4/2014). Sekitar pukul 13.30, jenazah korban dimakamkan di pemakaman umum Desa Mojo, Kecamatan Andong, Boyolali.

Pria yang baru dua bulan ini menjabat Wakapolsek Kemusu itu dimakamkan secara dinas kepolisian.
Sementara dari pengakuan sejumlah rekan korban, Almarhum sudah cukup lama mengeluh sakit. Selain sakit ambeien, pria berumur 46 tahun tersebut juga mengeluh ada tumor di gusinya.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Sudah cukup lama mengeluh sakit itu,” kata sejumlah rekan korban ditemui saat melayat di rumah duka, Dukuh Ngelo, Desa Mojo, Kecamatan Andong.

Hal senada dikatakan Kapolsek Andong, AKP Yadiyo. Dikemukakan, korban yang pernah bertugas di Polsek Andong sebagai Kanit Provos tersebut, memang mengeluh sakit ambeien. “Keluhannya itu sakit ambeien dan tumor di gusi,” kata AKP Yadiyo.

Menurut dia, selama bertugas di Polsek Andong, korban dikenal sebagai pribadi yang baik. Selain itu, pendiam dan juga taat dalam beragama. Sehingga dia juga tak menyangka, korban berbuat nekat bunuh diri. Etos kerjanya juga baik.  “Salatnya khusyuk,” terangnya.

Kapolsek Kemusu, AKP Suhardiyanto, juga mengemukakan hal yang sama.  “Kerjanya bagus, disiplin. Saat Pemilu lalu di kantor sampai dini hari dengan saya,” imbuhnya.

Sehari sebelum kejadian atau Minggu (13/4), korban di kantor hingga pukul 16.30 WIB.  “Saat pamit pulang dari kantor itu juga tidak ada keganjilan pada korban. Hanya wajahnya terlihat pucat,” lanjut dia.

Sebelum menjabat sebagai Wakapolsek Kemusu, Ipda Sukarno bertugas di Polsek Andong. Di Polsek Andong, dia menjabat sebagai Kanit Provos.

Akhir 2013, pria yang bertugas di kepolisian sejak 1991 tersebut, ikut Seleksi Alih Golongan (SAG) dan lolos. Pangkatnya pun naik dari Bintara menjadi Perwira pertama yakni Inspektur Polisi Dua (Ipda) dan dilantik Januari 2014.

Dua bulan lalu, Sukarno bertugas sebagai Wakapolsek Kemusu. Korban meninggalkan seorang istri dan tiga orang anak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya