Soloraya
Selasa, 8 Desember 2015 - 18:55 WIB

BUNUH DIRI BOYOLALI : Warga Metuk Gantung Diri di Pohon Petai

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri (Dok/JIBI)

Bunuh diri Boyolali, warga Metuk Mojosongo mengakhiri hidup dengan gantung diri di pohon petai.

Solopos.com, BOYOLALI–Pardi, 65, warga Dukuh Sapian RT 002 / RW 003, Desa Metuk, Mojosongo ditemukan tewas gantung diri di pohon petai, Selasa (8/12/2015). Korban bunuh diri dengan menggunakan tali karung.

Advertisement

Informasi dihimpun Solopos.com, kejadian itu terjadi pukul 11.00 WIB bermula ketika korban berpamitan pergi ke sawah kepada istrinya pada pukul 03.00 WIB. Menjelang siang hari korban tak kunjung pulang di rumah. Kemudian salah seorang warga mendapati korban sudah tewas gantung diri di pohon petai.

Isri korban, Musri, mengatakan sebelum meninggal dunia suaminya tampak kebingungan dan gelisah di rumah. Sejauh ini antara dirinya dan suaminya tidak pernah punya masalah sehingga tidak tahu alasan penyebab suaminya memilih bunuh diri.

“Suami saya malam harinya habis pulang dari kampung halamannya di Kopeng, Salatiga. Saya kaget dengan kejadian ini,” kata dia.

Advertisement

Kapolres Boyolali, AKBP Budi Sartono, melalui Kapolsek Mojosongo, AKP Suwanto, membenarkan adanya kejadian bunuh diri tersebut. Menurut dia, korban nekat bunuh diri diduga karena masalah keluarga.

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif