Soloraya
Sabtu, 27 Juni 2015 - 22:45 WIB

BUNUH DIRI KARANGANYAR : Diduga Terlilit Utang, Warga Ngrawoh Gantung Diri

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi gantung diri

Kasus bunuh diri terjadi di Ngrawoh, Tegalgede, Karanganyar.

Solopos.com, KARANGANYAR—Warga Ngrawoh, RT 003/RW 015, Tegalgede, Suwarsono, 37, ditemukan tewas tergantung di dahan pohon jambu di belakang rumah kerabatnya, Sabtu (27/6/2015) pukul 10.30 WIB.

Advertisement

Informasi yang dihimpun solopos.com, Suwarsono mengakhiri hidupnya di rumah Yoso Diharjo. Dia mengakhiri hidup diduga karena terlilit utang pada bank. Pihak bank akan menyita rumah miliknya pada Kamis (2/7/2015).

Semenjak saat itu, Suwarsono sakit. Puncaknya, dia memutuskan mengakhiri hidupnya menggunakan seutas tali plastik. Suwarno gantung diri saat tidak ada kerabat di rumah. “Informasi dari kerabat, korban sakit demam. Kemungkinan memikirkan eksekusi rumah. Tetapi, kami masih mendalami motif korban,” kata Kapolsek Karanganyar, Suardi J., mewakili Kapolres Karanganyar, AKBP Mahedi Surindra, saat dihubungi solopos.com, Sabtu (27/6/2015).

Selama ini, Suwarsono tinggal di rumah saudaranya, Giyem, 53, dan Sumarni, 60. Rumah saudara dan Suwarsono berada pada satu lokasi. Rumah Suwarsono ada di depan rumah saudaranya. Menurut Suardi, Suwarsono tinggal di rumah saudaranya karena sakit.

Advertisement

Giyem menemukan tubuh kaku korban kali pertama. Sebelumnya, Giyem menyiapkan air hangat untuk mandi korban sekitar pukul 09.00 WIB. Giyem menyilakan Suwarsono mandi. Lantas, Giyem ke depan rumah untuk menunggu toko.

Selang satu jam, Giyem kembali ke rumah untuk memastikan apakah korban sudah mandi atau belum. “Giyem memanggil-panggil korban. Tetapi, tidak ada jawaban. Giyem mencari hingga belakang rumah. Saat itulah, dia melihat Suwarsono tergantung. Dia berteriak minta tolong,” jelas Suardi.

Pohon jambu berada di tepi kolam ikan yang tidak terpakai. Pada kolam terdapat jembatan. Diduga korban menggunakan jembatan untuk melintas hingga tengah kolam. Jenazah korban telah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan. Keluarga tidak menghendaki autopsi.

Advertisement

“Hasil pemeriksaan tim dokter puskesmas menyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Kami masih menyelidiki motif korban. Kami mengumpulkan keterangan sementara dari kerabat. Korban yatim piatu dan memiliki satu adik kandung perempuan.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif