Soloraya
Rabu, 15 Februari 2012 - 19:03 WIB

Bupati Akan Lakukan Mutasi di Tingkat Eselon II, III, IV

Redaksi Solopos.com  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Danar Rahmanto (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

Danar Rahmanto (JIBI/SOLOPOS/Suharsih)

WONOGIRI–Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto, berencana melakukan mutasi pada sejumlah pejabat di jajaran SKPD. Selain mengisi kekosongan jabatan di tingkat eselon II, mutasi juga dilakukan di eselon III dan IV. Mutasi tersebut akan dilakukan setelah hasil konsultasi ke Gubernur Jateng turun.

Advertisement

“Ada beberapa jabatan penting yang kosong dan itu harus diisi untuk memaksimalkan kinerja birokrasi. Selain itu, ada beberapa pejabat yang berdasarkan hasil evaluasi, perlu diberikan promosi. Ini tinggal menunggu rekomendasi dari Gubernur,” kata Danar saat dijumpai wartawan seusai Rapat Paripurna, Selasa (14/2/2012).

Ia menambahkan, mutasi yang akan dilakukan tetap mengacu pada profesionalisme. Pejabat yang akan ditempatkan di jabatan baru, disesuaikan dengan disiplin ilmu yang dimiliki. Diharapkan, pejabat tersebut mampu melaksanakan pekerjaan dengan penuh tanggung jawab. Formula mutasi itu, lanjut dia, juga telah dibahas dalam badan pertimbangan jabatan dan kepangkatan.

Terpisah, Sekda Wonogiri, Budiseno, mengatakan penentuan mutasi untuk jabatan eselon III dan IV dikatakan sudah matang dan tinggal mengumumkan. Sedangkan untuk jabatan eselon II, pihaknya masih menunggu rekomendasi dari Gubernur Jateng.

Advertisement

“Untuk eselon II memang ada aturan untuk rekomendasi gubernur. Kami sudah mengirimkan beberapa nama ke Gubernur dan tinggal menunggu rekomendasi itu turun,” terangnya. Menurut Budiseno, ada dua jabatan eselon II yang saat ini kosong yakni Kepala Dinas Sosial (Dinsos) dan Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil).

Jabatan Kepala Dinsos kosong sejak Kepala Dinsos sebelumnya, Suharno, menjadi Direktur PDAM pada bulan September 2001. Sedangkan jabatan Kepala Dispendukcapil kosong sejak Kepala Dispendukcapil sebelumnya, Soemarjoto, pensiun pada bulan November 2011. “Mutasi ini merupakan hal biasa di tingkat birokrasi. Ada pejabat yang perlu dipromosikan dan ada yang perlu penyegaran,” jelas Budiseno.

(JIBI/SOLOPOS/Ayu Abriyani KP)

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif