SOLOPOS.COM - Thontowi Jauhari

Thontowi Jauhari

BOYOLALI--Bupati Boyolali, Seno Samodro, diminta berhati-hati dalam melaksanakan anggaran relokasi kantor Pemkab dari APBD senilai Rp32 miliar. Komentar ini dilontarkan Wakil Ketua DPRD Boyolali, Thontowi Jauhari, menanggapi pernyataan bupati bahwa tahun ini  mininal akan dibangun 14 kantor SKPD baru di Kalurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Thontowi meminta bupati tidak terburu-buru melontarkan janji atau target ke publik. Jika ternyata tidak terealisasi justru akan menurunkan kepercayaan masyarakat ke Pemkab. Pengumuman ke publik sebaiknya baru dilakukan setelah ada bukti otentik terkait sumber pendanaan.

“Saya sendiri kok pesimistis akan adanya dana tersebut, lebih-lebih jika dana itu dari APBN. Logikanya begini, DIPA (Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran-red) kan sudah disampaikan oleh gubernur beberapa saat yang lalu dan dana relokasi tidak ada, kecuali mungkin ada DIPA baru. Berdasarkan konsultasi Badan Anggaran ke Kementrian Keuangan beberapa saat yang lalu, tidak akan ada dana Tugas Pembantuan untuk relokasi,” tutur Thontowi, ketika menghubungi Solopos.com, Rabu (11/1/2012).

Seperti diketahui, Pemkab akan membangun lima kantor anyar dengan menggunakan APBD 2012. Kantor yang dibangun antara lain untuk Dinas Pendapatan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah dan Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Terpadu. Namun Seno optismistis pada tahun ini Pemkab mampu membangun sedikitnya 14 kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah. Bupati enggan menyebutkan dari mana sumber pendanaannya.

“Saya berharap Bupati berhati-hati melaksanakan anggaran relokasi. Lebih-lebih bupati akan tetap melaksanakan anggaran itu, akhir januari ini mau dilelang. Padahal saat ini koordinator MAKI (Masyarakat Anti Korupsi Indonesia), Boyamin Saiman, sedang mengajukan yudisial review ke MA untuk membatalkan APBD tahun anggaran 2012 khusunya terkait anggaran relokasi. Oleh karena itu, bupati agar menunda pelaksanaan anggaran relokasi hingga menunggu adanya keputusan MA,” ujar Thontowi.

(JIBI/SOLOPOS/Yusmei Sawitri)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya