Soloraya
Selasa, 26 Mei 2009 - 17:56 WIB

Bupati dituding lakukan kampanye terselubung

Redaksi Solopos.com  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Sukoharjo (Espos)–Bupati Sukoharjo, Bambang Riyanto dituding melakukan kampanye terselubung dengan memanfaatkan pencairan bantuan sosial dan keuangan 2009. Tudingan itu dilontarkan kalangan DPRD Sukoharjo belum lama ini, menyusul pelaksanaan pencairan dana bantuan sosial dan keuangan senilai Rp 14,4 miliar yang dilakukan Bambang dengan mengumpulkan perangkat desa (Perdes) dan kelompok masyarakat se Sukoharjo, beberapa waktu lalu.

Dalam pelaksanaan pencairan tersebut, Bambang disebut-sebut mengklaim peran tunggalnya dalam proses pemberian bantuan itu. Padahal, sebagian besar dana bantuan itu justru diambil dari dana aspirasi DPRD senilai Rp 13,5 miliar, hanya Rp 2 miliar sisanya yang diketahui sebagai dana aspirasi Bupati.

Advertisement

“Kami menyayangkan manuver Bupati yang mengklaim bantuan itu adalah hasil jerih payahnya sendiri. Padahal tanpa peran DPRD, mustahil dana bantuan itu bisa tersalur. Hal ini jelas merupakan bentuk kampanye terselubung,” sebut anggota Fraksi KPD DPRD Sukoharjo, Sumarno Budi Pranoto, di Sukoharjo, Selasa (26/5). Sumarno sendiri mengaku mendapatkan informasi tersebut dari laporan sejumlah anggota masyarakat. Ditengara, upaya kampanye ini terkait dengan nyaris berakhirnya masa jabatan Bambang sebagai Bupati tahun 2010 mendatangdan upaya memuluskan langkah isteri Bambang, Titik Suprapti sebagai penggantinya.

“Memanfaatkan pencairan dana bantuan sosial  untuk kampanye terselubung jelas tidak etis, apalagi sebagian besar dana itu juga berasal dari dana aspirasi anggota DPRD,” cetus Sumarno. Sekadar informasi, dari 4.000 proyek bantuan sosial dan keuangan, sekitar 300 proyek telah dicairkan.
Dikonfirmasi terpisah, Bambang dengan tegas menepis tudingan itu.

ewy

Advertisement
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif