SOLOPOS.COM - Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati. (Solopos.com/Galih Aprilia Wibowo)

Solopos.com, SRAGEN — Technopark Ganesha Sukowati Sragen merupakan technopark pertama yang dibangun di Soloraya dan diresmikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 30 Juni 2009 silam. Kini, kondisi gedung-gedung di technopark peninggalan Bupati Sragen Untung Wiyono itu sudah banyak yang rusak.

Bahkan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menyebut bangunan di technopark mau runtuh dan fasilitasnya sudah tidak uptodate. Di sisi lain, Bupati Yuni Sukowati dihadapkan pada angkatan kerja di Sragen mencapai 493.619 orang tetapi yang sudah bekerja sebanyak 470.456 orang.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Artinya, jumlah angkatan kerja yang menganggur masih 23.163 orang atau 4,69%. Untuk mengentaskan pengangguran tersebut menjadi tantangan Pemkab Sragen.

Atas dasar itulah, Bupati menugaskan Dinas Ketenagakerjaan (Disnaker) Sragen untuk membangkitkan kembali Technopark Sragen yang statusnya sudah menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Sragen. “Sragen punya technopark, sudah BLUD. Gaungnya sudah tidak terdengar. Gedungnya yang mau runtuh, fasilitasnya tidak uptodate. Sekarang [Technopark Sragen] kalah dengan Technopark Solo yang dikelola secara profesional. Ayo belajar! Sragen jangan ketinggalan karena ruh technopark itu lebih duluan di Sragen,” ujarnya, akhir Juni lalu.

Yuni, sapaan Bupati, merasa terlena sehingga apa yang sudah diinisiasi pemerintahan sebelumnya menjadi terbelakang. Dia meminta bangkitkan kembali Technopark Sragen. Diharapkan diisi dengan orang-orang yang qualified dan diisi kegiatan-kegiatan yang betul-betul mendatangkan manfaat bagi warga Sragen. “Dengan status BLUD itu berarti sudah bisa membiayai sendiri dengan inovasi. Hal itu sulit? Tentu saja kalau dengan gotong-royong tidaklah sulit,” jelasnya.

Yuni mengungkapkan fokus technopark itu banyak. Di saat Yuni fokus membangun kawasan ekonomi baru, membangun Pasar Sukowati, ternyata technopark menjadi kelendran. Dia menginginkan semua kepala dinas mampu menganalisis dinasnya dengan SWOT sehingga diketahui kekuatan dan kelemahannya.

“Saat ada briefing dengan Bupati itu mereka bisa menyampaikan feedback, hanya satu arah dari Bupati. Visi dan misi Bupati tidak bisa menyangkut semua tetapi berkaitan dengan ekonomi, kesehatan dan pendidikan sedangkan sayapnya banyak. Saya ingin kepala dinas yang visioner, bukan hanya masuk, duduk, dan tanda tangan,” jelasnya.

Yuni mengungkapkan empat insinyur di technopark sekarang pensiun. Sementara, setiap kali mengajukan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) untuk tenaga teknis, jelas Yuni, selalu mendapatkan prosi yang minim.

“Kami mengajukan 3-4 orang paling yang disetujui hanya satu orang. PPPK itu didahulukan dari kesehatan dan pendidikan. Saya juga meminta Diskumindag untuk mengejar operasional Factory Sharing Gemolong yang dibangun dengan dana yang tidak sedikit,” ujarnya.

Sementara Kepala Disnaker Sragen Agus Winarno menyatakan akan membuat kajian tekait technopark Sragen karena fasilitas gedungnya membutuhkan perbaikan juga. Dia menyampaikan selama ini sudah ada kegiatan di technopark, seperti kelas pelatihan kerja dan rutin diadakan.

Terpisah, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil Menengah, Perindustrian, dan Perdagangan (Diskumindag) Sragen, Cosmas Edwi Yunanto, mengungkapkan untuk pengelolaan FS Gemolong nanti menggunakan badan hukum unit pelaksana teknis daerah (UPTD) dan sekarang masih dalam tahap uji coba terhadap mesin-mesin yang ada.

“Tahun ini diharapkan Raperda Retribusi sudah ditetapkan sehingga kami memiliki dasar untuk memungut retribusi. Dalam pekan ini kami akan melatih 10 tenaga operator dan pejabat UPTD untuk pelatihan pengelolaan FS dari kementerian,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya