Solopos.com, KARANGANYAR—Ribuan muslim khidmat mengikuti salat Idulfitri di Masjid Madaniyah Karanganyar pada Sabtu (22/4/2023).
Bertindak selaku imam yakni pengasuh Pondok Pesantren Isy Karima Syihabuddin. Sedangkan yang menjadi khotib adalah Bupati Karanganyar, Juliyatmono.
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Pantauan Solopos.com, para jemaah sudah datang sejak pukul 05.30 WIB. Jemaah memenuhi semua sudut masjid bahkan membeludak sampai trotoar jalan Alun-alun Karanganyar.
Motor dan mobil jemaah memenuhi alun-alun sampai jalan Lawu. Sementara salat dimulai sekitar pukul 06.15 WIB, jemaah nampak masih terus berdatangan.
Juliyatmono menekankan dalam ceramahnya untuk saling memaafkan terhadap sesama. Menurutnya hubungan horizontal sesama manusia sudah seharusnya untuk dijaga.
“Memaafkan kesalahan orang lain artinya menghapus rasa amarah tanpa bekas,” kata dia dalam ceramahnya, Sabtu (22/4/2023).
Selain itu dia juga menekankan nilai kemanusian yang harus tertanam dalam diri misalkan saling membantu dan peduli terhadap sesama.
“Betapa luar biasanya nilai kemanusiaan untuk saling membantu. Karena nilai dan pahalanya luar biasa, maka kita harus saling peduli,” kata dia.
Pada momentum Idul Fitri, dia menyarankan agar sering-sering mohon ampun kepada Allah agar dosa terhapus secara total.
“Semoga dosa kita dihapus tanpa sisa. Kita mohon atas rahmat Allah, sehingga tidak memarahi kita tetapi mencintai kita,” kata dia.
Juliyatmono kemudian mengucapkan rasa maafnya untuk warga Karanganyar. “Atas nama Juliyatmono, bersama Wakil Bupati, dan jajaran pemerintah lain mohon maaf lahir batin. Semoga Karangnyar selalu dalam keberkahan Allah,” ucap dia.
Jamaah tidak hanya datang dari Karanganyar, namun juga pemudik dari luar kota. Salah satu pemudik dari Bekasi, Wati mengaku baru pertama kali kembali ke kampung halaman di Cerbonan, Karanganyar atau tepat di belakang rumah dinas Bupati.
“Ini pertama kali saya salat di sini setelah lama tidak pulang kampung. Bagus masjidnya, tapi mungkin jemaah putrinya bisa ditata lagi,” kata dia.
Catatan Solopos.com, Masjid Agung Madaniyah dibangun Pemkab Karanganyar diperkirakan mampu menampung ribuan jemaah. Masjid Agung Madaniyah resmi difungsikan tahun lalu, tepatnya pada Jumat (11/3/2022) lalu.
Masjid yang dibangun senilai Rp89 miliar ini difungsikan kali pertama dengan ibadah salat Jumat berjamaah yang dihadiri Forkompimda, pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), camat, kades/lurah hingga masyarakat umum. Masjid tersebut dibangun mirip seperti bangunan Masjid Nabawi.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
