SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos/Sri Sumi Handayani)
Solopos.com, KARANGANYAR - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, memperbolehkan warga Karanganyar untuk mengadakan salat Id pada Hari Raya Iduladha tahun ini di segala tempat. Meskipun begitu, dia tetap mengingatkan agar masyarakat tetap berhati-hati dalam melaksanakan ibadah besar umat muslim tersebut.
Quartararo Juara GP Andalusia, Rossi Finis Ketiga Setelah Ketikung Rekannya di 2 Lap Terakhir
Dia menjelaskan, aturan tersebut sudah disesuaikan dengan standar yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama (Kemenag) Karanganyar. Berdasarkan hal tersebut, Juliyatmono menuturkan salat Id diperbolehkan dilakukan di masjid maupun di lapangan.
Namun, ada beberapa syarat yang harus dipatuhi oleh warga antara lain membawa sajadah sendiri, dan tidak memperlama ibadah.
Tergeletak Berjam-Jam Dikira Tidur di Masjid Nglangon Sragen, Kakek-Kakek Ini Ternyata Pingsan
“Sebenarnya tidak jauh berbeda dengan aturan ibadah Idulfitri kemarin. Tapi ini boleh ibadah di mana saja," katanya.
"Kalau mau di masjid atau di lapangan ya jangan lupa harus patuhi jaga jarak, cuci tangan, mengenakan masker, yang jelas bawa sajadah sendiri juga. Lalu untuk yang beribadah maupun penyelenggara jangan lama-lama. Paling lama ya 30 menit lah untuk mengurangi risiko,” lanjut Juliyatmono.
Gowes Bareng Keluarga, Bocah Asal Sukoharjo Meninggal Tertabrak Truk di Klaten
Juliyatmono menjelaskan, perhatian justru diberikan khusus saat prosesi pemotongan hewan kurban. Untuk itu, pihaknya menerbitkan surat edaran (SE) Bupati yang mengatur prosesi.
Selain protokol dasar Covid-19, dalam edaran tersebut juga disebutkan agar panitia pemotongan hewan kurban berasal dari wilayah yang sama dan dari zona aman Covid-19.
Kontak Erat Bakul Klambi Positif Covid-19, 10 Pedagang di Pasar Sumberlawang Segera Di-Swab