Soloraya
Sabtu, 5 Juni 2021 - 01:00 WIB

Bupati Karanganyar Curhat ke Gibran, Minta Tambah Jatah Vaksin Covid-19

Farida Trisnaningtyas  /  Suharsih  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos.com/Candra Mantovani)

Solopos.com, SOLO — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, meminta bantuan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, untuk menambah jatah vaksin Covid-19 demi mempercepat pemulihan ekonomi Soloraya.

Vaksinasi ini difokuskan menyasar para pelaku usaha agar roda perekonomian segera kembali normal. Hal ini disampaikannya dalam diskusi Pemerintah Daerah Soloraya dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di kantor OJK Solo, Jumat (4/6/2021).

Advertisement

“Solo tidak hebat kalau tidak disangga oleh yang lain [daerah lain]. Hal-hal terkait kebijakan menurut kami kalau bicara Wali Kota Solo ini, di sini ada Presiden RI [ayah Gibran], ini tidak bisa dihindari. Oleh karena itu, kami justru menunggu apa yang akan dilakukan Wali Kota Solo,” ujarnya.

Baca Juga: Viral Warga Karanganyar Bubarkan Balap Liar: Saya Sebal, Mereka Mengganggu Lalu Lintas!

Advertisement

Baca Juga: Viral Warga Karanganyar Bubarkan Balap Liar: Saya Sebal, Mereka Mengganggu Lalu Lintas!

Dalam hal ini, Bupati Karanganyar itu setuju usulan Gibran terkait prioritas pemberian vaksin Covid-19 bagi para pelaku usaha. Salah satu caranya segera mengambil kebijakan mengurangi vaksinasi warga lanjut usia (lansia).

Ini merujuk pada vaksinasi warga lansia yang angkanya masih minim di Soloraya. Menurutnya, dengan adanya percepatan vaksinasi untuk pelaku usaha, kepercayaan menumbuhkan ekonomi makin berlipat.

Advertisement

Baca Juga: Mobil Tabrak Pohon Durian Lalu Terjun 4 Meter Di Tohkuning Karanganyar, 2 Orang Terluka

Capaian Vaksinasi Cenderung Melambat

Tak hanya soal jatah vaksin Covid-19, Bupati Karanganyar berharap daerah penyangga Solo harus dibuat akses lancar sehingga mobilitasnya cepat. Tak bisa dimungkiri, masyarakat yang masuk Solo sebagian besar dari daerah lain di sekitarnya.

“Jika terkurung di sini, sampeyan jualan apa-apa enggak ada yang datang ke sini. Kalau Solo aja enggak laku wong penduduk tidak ada setengah juta,” tuturnya.

Advertisement

Sementara itu, Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui kerap kali protes terkait vaksinasi warga lansia sesuai amanat Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: Nekat Konvoi Rayakan Kelulusan, Puluhan Pelajar Karanganyar Terjaring Patroli Polisi

Pada pelaksanaannya, capaian vaksinasi cenderung melambat. Ia sebenarnya lebih mendorong vaksinasi diprioritaskan untuk pelaku usaha penggerak ekonomi.

Advertisement

“Subosukowonosraten kami jual semua [promosi]. Solo ini sebenarnya tidak punya apa-apa, hanya hotel dan mal. Tiga bulan ini saya mulai membuka kerja sama, dengan Sukoharjo BST sudah boleh masuk ke Solo Baru,” jelasnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif