SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, SOLO —Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mengatakan jalan lingkar lebih mempunyai banyak manfaat daripada pembangunan jalan tol di Kabupaten Karanganyar. Menurut dia, jalan tol lebih merujuk pada keuntungan perusahaan.

“Artinya manfaatnya banyak diperoleh dari jalan lingkar. Kalau tol kan perusahaan, dan masih panjang,” jelasnya saat ditemui Solopos.com, di Gedung Wanita Sasana Krida Kusuma Manahan, Minggu (19/2/2023) malam.

Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima

Juliyatmono menyatakan pembangunan jalan lingkar lebih dipilihnya ketimbang jalan tol. Apalagi bila sumber pembiayaan pembangunan menggunakan Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN).

“Kalau sama-sama dibangun, kalau pakai APBN, ya pilih jalan lingkar,” ucap dia.

Menurut dia, pembangunan jalan lingkar lebih memberikan dampak ekonomi kepada masyarakat. Pembangunan jalan lingkar bisa mempercepat perkembangan wilayah di Karanganyar.

“Nah kalau untuk pengembangan wilayah juga dibiayai APBN, jauh lebih bagus itu jalan lingkar,” kata dia.

Lebih lanjut, dia menyatakan terkait wacana perusahaan tol yang ingin mengembangkan wilayah Karanganyar kemudian tembus sampai Sukoharjo kemungkinan tol Ngasem – Jogja. Dalam ha ini, wacana tersebut membutuhkan jangka waktu yang tidak sebentar.

“Dan itu masih panjang waktunya karena dibiayai oleh tol,” ucap dia.

Mengenai pembangunan jalan tol, kata dia, hal tersebut bergantung pada kesepakatan antara pemilik lahan dengan perusahaan. dia mengatakan kesepakatan tersebut pasti akan membutuhkan waktu panjang, dan itu tidak dalam waktu singkat.

Terpisah, dari catatan Solopos.com, Juliyatmono mengatakan wilayah Kebakkramat memiliki potensi besar untuk dikembangkan jadi kawasan perumahan selain industri jika terhubung dengan jalur lingkar timur-selatan Kota Solo. Hal ini yang jadi salah satu alasan Bupati tak setuju dengan pembangunan jalan tol timur-selatan Kota Solo.

Wilayah di tiga kecamatan di Kabupaten Karanganyar akan terkena jika proyek tol lingkar timur-selatan Solo jadi terwujud. Selain Kebakkramat, dua kecamatan lain yang akan dilintasi tol tersebut adalah Tasikmadu dan Jaten.

“Penataan wilayah kan untuk memberdayakan potensi, sehingga bukan jalan tol yang dikembangkan. Maka untuk hal ini perlu diskusi agar memberikan gairah yang besar bagi publik untuk penyebaran sentra-sentra ekonomi. Kalau ditata lebih ke depan, itulah pentingnya [diwacanakan] Provinsi Soloraya,” ujarnya.

Sebelumnya, Bupati Juliyatmono tidak setuju dengan konsep jalan tol dalam rencana pembangunan jalur lingkar timur-selatan Kota Solo. Menurutnya, jalan tol justru akan mematikan ekonomi di sekitar jalan yang dilaluinya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya