Soloraya
Senin, 4 Juli 2022 - 11:24 WIB

Bupati Karanganyar Juliyatmono Bantah Tweet Gibran, Soal Apa?

Indah Septiyaning Wardani  /  Ahmad Mufid Aryono  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bus Batik Solo Trans (BST). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, KARANGANYAR–Bupati Karanganyar Juliyatmono, membantah tweet viral Wali Kota Solo Gribran Rakabuming Raka yang menyebutnya menolak moda transportas bus Batik Solo Trans (BST) masuk wilayah Bumi Intanpari.

Gibran Rakabuming Raka membalas tweet dari pemilik akun @ariefbudiawan7. Dalam tweetnya itu ia menuliskan Mas Gibran saya kemarin tanya tentang bus BST yang rencana sampai Karanganyar kapan njih Mas?

Advertisement

Lantas dibalas Gibran, “Rencana itu tidak disetujui bupati karanganyar.”

Juliyatmono menyebut apa yang disampaikan Wali Kota Solo itu tidak benar.

Advertisement

Juliyatmono menyebut apa yang disampaikan Wali Kota Solo itu tidak benar.

“Saya belum pernah dikonfirmasi. Apa yang disampaikan Wali Kota Solo itu tidak benar,” ujar Juliyatmono saat dijumpai Solopos.com di rumah dinas bupati Karanganyar pada Senin (4/7/2022).

Baca Juga: Mulai Kampanye, Juliyatmono Minta Dukungan Suara Nyaleg DPR RI

Advertisement

Pada prinsipnya, Juliyatmono tidak menolak moda transportasi BST masuk hingga ke wilayah Karanganyar.

“Saya sangat senang apalagi untuk masyarakat mendapatkan transportasi yang lebih baik dan nyaman,” tutur dia.

Sejauh ini, Juliyatmono mengaku belum pernah diajak koordinasi langsung dengan Wali Kota Solo mengenai rencana operasional BST ke Karanganyar.

Advertisement

“Saya belum pernah ditawari. Saya juga belum pernah dikonfirmasi,” katanya.

Baca Juga: Dishub Karanganyar Rampungkan Kajian, BST Segera Masuk ke Karangpandan

Juliyatmono mengaku tidak pernah mempersoalkan operasional BST masuk ke wilayah Karanganyar.

Advertisement

Apalagi selama ini BST juga sudah melintas di Karanganyar, yaitu melintas di wilayah Palur dan Colomadu.

“Kalau yang sampai Karanganyar kota kan belum ada tawaran. Mosok ditolak,” akunya.

Setahu Juliyatmono, rencana aglomerasi transportasi baru dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub) melalui Provinsi Jawa Tengah.

Saat itu pengembangan layanan transportasi umum ini masih dalam tahap kajian. Itupun, diakuinya tidak ada penolakan dari Pemkab Karanganyar.

Baca Juga: Sebagian Warga Karanganyar Ingin BST Sampai ke Kota

“Saya senang sekali kalau ada kendaraan angkutan umum masuk sini. Itu memudahkan masyarakat dalam layanan tranportasi.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif