Soloraya
Senin, 15 November 2021 - 17:15 WIB

Bupati Karanganyar Kunjungi Keluarga Korban Talut Longsor

Syifa Tri Hastuti  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono, berbincang dengan keluarga korban talut longsor di Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Senin (15/11/2021). (Solopos.com/Syifa Tri Hastuti)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, mendatangi lokasi talut yang longsor di sekitar Jembatan Temu Ireng, RT 4 RW 11, Dusun Gerdurejo, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Karanganyar, Senin (15/11/2021) pukul 15.30-an WIB. Kejadian itu menyebabkan satu korban bernama Sastro Setu, 62, hilang tertimbun longsoran.

Yuli, saapaan akrab Bupati, langsung melihat kondisi lokasi dan bertemu 3 pekerja yang bersama korban bekerja memperbaiki talut tersebut. Ia juga mengunjungi keluarga korban untuk meminta penjelasan mengenai kronologi kejadian.

Advertisement

Setelah dijelaskan oleh para pekerja dan keluarga korban, Bupati mendoakan agar korban dapat cepat ditemukan. “Pasti diusahakan agar korban cepat ketemu. Meninggal saat bekerja insha allah meninggalnya, meninggal sahid,” kata Yuli.

Baca Juga: Sedianya Talut Sungai Dibangun Agar Tak Ada Korban, Malah Makan Korban

Bupati juga memastikan semua proses pemakaman akan ditanggung oleh pemerintah.

Advertisement

“Doa saja yang baik, pemerintah juga akan membantu. Enggak ada yang salah, ini semua ujian dan jangan saling menyalahkan karena ini namanya musibah tidak ada yang memperkirakan,” kata Yuli kepada pekerja dan keluarga korban.

Ia berharap kejadian seperti ini tidak lagi terjadi dan mengimbau warga untuk hati hati karena pinggiran sungai tidak ada pengamannya sama sekali.

Bupati mengisntruksikan kepada Kepala Pelaksana BPBD Karanganyar untuk membantu membuat pagar pembatas di sekitar pinggiran Sungai Swaluh dan diberi penerangan lebih.

Advertisement

Baca Juga: Hujan, Pencarian Korban Talut Longsor Karanganyar Dihentikan

“Kalian istirahat saja dulu, nanti untuk perbaikan talut biar pemerintah yang melanjutkan,” kata Yuli kepada para pekerja.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif