Indah Septiyaning Wardani / Kaled Hasby Ashshidiqy | SOLOPOS.com
SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar Juliyatmono melantik kepala SD dan SMP pada Selasa (1/8/2023). (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar melantik 120 kepala SD dan SMP di Karanganyar di aula Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) setempat pada Selasa (1/8/2023).
Bupati mengatakan mereka yang dilantik merupakan guru yang diberikan tugas tambahan menjadi kepala sekolah. Mereka diharapkan mampu meningkatkan kualitas dan kuantitas pendidikan di masing-masing insititusi yang dipimpin. “Para kepala sekolah yang dilakukan mutasi ini dapat memahami tupoksi [tugas pokok dan fungsi] pekerjaan dan menjalankannya dengan maksimal,” kata Juliyatmono.
Selain tupoksi, Juliyatmono juga kepala sekolah memahami regulasi selaku Pegawai Negeri Sipil (PNS). Selanjutnya bersikap profesional dalam menjalankan tugas.
Kepala Disdikbud Karanganyar, Yopi Eko Jatiwibowo, mengatakan ada dua regulasi yang menjadi dasar diangkatnya seorang kepala sekolah pada sebuah institusi pendidikan. Yakni Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 13 Tahun 2007 tentang Standar Kepala Sekolah/Madrasah. Serta Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Nomor 40 Tahun 2021 tentang Penugasan Guru sebagai Kepala Sekolah.
Berdasarkan regulasi ini, guru yang diberikan tugas tambahan sebagai kepala sekolah, wajib memiliki kualifikasi pendidikan. Selain itu memenuhi persyaratan tertentu serta dituntut mampu memahami banyak komponen kompetensi seperti manajerial, kepribadian, kewirausahaan, supervisi dan kompetensi sosial.
“Dengan kompetensi itu seorang kepala sekolah di sebuah institusi pendidikan dapat memaksimalkan seluruh potensi dan sumber daya yang ada untuk mengembangkan dan memajukan pendidikan,” katanya.