Soloraya
Kamis, 1 September 2022 - 16:55 WIB

Bupati Karanganyar Pastikan Sikapnya Tak Berubah Soal Peredaran Daging Anjing

Indah Septiyaning Wardani  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi penolakan konsumsi daging anjing (Solopos)

Solopos.com, KARANGANYAR — Praktik perdagangan daging anjing di Kota Solo yang kembali menjadi sorotan membuat Bupati Karanganyar, Juliyatmono, ikut angkat bicara.

Ia menegaskan komitmennya melarang peredaran daging anjing di Karanganyar. Larangan penjualan daging anjing untuk dikonsumsi diatur dalam Peraturan Bupati (Perbup) Karanganyar Nomor 74 tahun 2019 tentang Pengawasan Kesehatan Masyarakat Veteriner di Rumah Potong Hewan dan Penjualan Produk Daging Hewan.

Advertisement

Perbup itu juga mengatur larangan, sanksi administrasi, dan pelaporan. “Kita sudah punya Perbupnya. Dan sampai sekarang kita komitmen melarang konsumsi daging anjing,” kata dia ketika dijumpai Solopos.com, di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) pada Kamis (1/9/2022).

Larangan itu mengatur usaha kuliner olahan daging anjing, mulai dari sate jamu hingga rica-rica guguk. Juliyatmono mengatakan perbup mengenai larangan itu muncul karena anjing bukan merupakan hewan yang layak dikonsumsi. Terlebih daging anjing itu rawan terkontaminasi penyakit rabies dan zoonosis.

Baca Juga: Sidak, Tim Gabungan Temukan Kandang Anjing Bawah Tanah di Gilingan Solo

Advertisement

“Anjing itu bukan dikonsumsi untuk makanan pokok, apalagi untuk lauk pauk,” katanya.

Sejak diterbitkanya Perbup tersebut, Pemkab terus menertibkan penjual kuliner olahan daging anjing di Karanganyar. Adanya larangan tersebut dibuat agar Karanganyar bebas dari peredaran daging anjing.

Sebagai informasi, belakangan praktik perdagangan daging anjing menuai sorotan. Hal ini menyusul temuan Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) yang menyebut adanya pembuangan limbah organ-organ anjing yang disembelih ke aliran Bengawan Solo.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif