SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Karanganyar (Espos)–Bupati Karanganyar Rina Iriani Sri Ratnaningsih menegaskan, jika sampai pada ujian nasional (UN) SMP yang jatuh pada Senin (29/3)-Kamis (1/4) mendatang ada kebocoran kunci jawaban, Rina tak segan untuk menjatuhkan sanksi sangat berat.

Sanksi tersebut yakni pemberhentian secara tidak hormat, jika yang bersangkutan adalah pegawai negeri.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

“Kalau memang benar-benar terjadi, itu akan ditindak,” kata Rina saat ditemui wartawan usai kegiatan senam bersama di Mapolres Karanganyar, Sabtu (27/3) pagi.

Rina akan memberlakukan empat sanksi jika nantinya ada oknum yang dengan sangaja membocorkan kunci jawaban. Sanksinya ada yang ringan, sedang, berat, dan berat sekali. Yang berat sekali itu, sambung Rina, yakni pemberhentian secara tidak hormat. Sanksi tersebut layak untuk dijatuhkan karena membocorkan kunci jawaban UN dan sejenisnya, termasuk dalam perkara pidana.

Selama UN SMA/SMK berlangsung beberapa hari yang lalu, Rina memang sama sekali belum mendapatkan laporan pelanggaran dalam UN. “Saya yakin kalau sampai ada yang fatal pasti langsung menghubungi saya,” ungkapnya.

Selain bekerja sama dengan pihak guru dan kepolisian setempat, pihak Pemkab Karanganyar juga akan melakukan pemantauan secara langsung bersama Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Karanganyar ke beberapa sekolah.

m87

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya