Soloraya
Rabu, 16 Februari 2022 - 13:12 WIB

Bupati Karanganyar Respons Video Viral Ajak Warga Anggap Corona Tak Ada

Indah Septiyaning Wardani  /  Sri Sumi Handayani  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Espos/Indah Septiyaning Wardani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menanggapi video viral pidatonya yang meminta warga untuk menganggap virus Covid-19 varian Omicron tidak ada.

Bupati Karanganyar menyebut pidato dalam video viral itu sebagai gaya bahasanya menyemangati warga agar tak terpuruk di situasi pandemi Covid-19. Bahkan, Bupati Juliyatmono menyampaikan hampir setiap hari, apalagi Sabtu dan Minggu selalu mendapat undangan hajatan warga di daerah manapun.

Advertisement

Baca Juga : Viral! Video Bupati Karanganyar Minta Warga Anggap Virus Corona Tak Ada

Di sana, dirinya selalu menyemangati warga dengan gaya bahasa sesuai kondisi dan situasi setempat. “Itu [komentar Covid-19 dan Omicron tidak ada] metodologi menyampaikan pesan ke siapapun agar jangan mencekam dan larut dalam pikiran yang terganggu oleh ketakutan. Artinya, harus semangat,” kata Juliyatmono, Rabu (16/2/2022).

Dikatakan Juliyatmono, penyakit akibat virus Covid-19 itu bermula dari pikiran. Yang terpenting, tuturnya, menghindari Corona adalah menerapkan protokol kesehatan secara ketat.

Advertisement

Baca Juga : Pakai Nomor 7, Ini Detik-Detik Gibran Cetak Gol di Laga Ekshibisi

Apalagi, pandemi Covid-19 sudah melanda lebih dari dua tahun sehingga masyarakat sudah tahu bagaimana cara menanganinya. Jika terpapar, jelasnya, cukup isolasi mandiri. Kecuali, bagi pasien yang bergejala dan memiliki komorbid harus dirawat di rumah sakit.

Bupati menginginkan masyarakat meniadakan pemikiran mencekam soal virus Covid-19. “Yang masih isoman semua tidak cukup membahayakan. Itu pilek-pilek. Kalau terasa gejala di rumah saja,” pintanya.

Advertisement

Baca Juga : Bupati Karanganyar Tolak Eksplorasi Panas Bumi Gunung Lawu

Ia juga memastikan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah menyiapkan infrastruktur penanganan Covid-19 sehingga tidak perlu muncul kepanikan. Juliyatmono menyebut tingkat keterisian tempat tidur di rumah sakit rujukan Kabupaten Karanganyar masih rendah.

“Jika pemikiran ketakutan berlebihan akan terkungkung tidak bisa beraktivitas. Dengan pemikiran takut akan menurunkan imunitas.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif