SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi
Karanganyar (Espos)--Untuk kali kesekian, Bupati Karanganyar Rina Iriani menegaskan pentingnya pembangunan fly over atau jalan layang Palur.
Pernyataan paling anyar disampaikan Rina saat ditemui Espos di ruang kerjanya, Selasa (14/9), menanggapi Wakil Ketua MPR, Hajriyanto Y Tohari yang menilai jalan layang belum mendesak direalisasi.
“Jalan layang Palur perlu untuk mengantisipasi kemacetan lalu-lintas yang terjadi bila jalan tembus Tawangmangu-Magetan jadi. Saat pembangunan jalan tembus selesai diharapkan jalan layang Palur sudah beroperasi,” katanya.
Rina memperkirakan pembuatan jalan tembus Tawangmangu-Magetan tuntas pada tahun 2012. Pembangunan jalan tembus yang sudah berjalan tujuh hingga delapan tahun itu tinggal kurang beberapa kilometer saja. Panjang jalan tembus sendiri hanya 19 kilometer. Selain belum selesainya pembuatan badan jalan, di jalur tersebut juga masih butuh dua jembatan. Jalan tembus Tawangmangu-Magetan dimaksudkan untuk membuka akses bagi warga Jawa Timur (Jatim).
Bupati meyakini, jalan tembus bakal menjadi pilihan utama warga Jatim utamanya Magetan dan sekitar bila hendak ke Bumi Intanpari atau Soloraya. Sehingga perlu dibangun sarana-prasarana jalan yang menunjang hal itu seperti jalan layang Palur. “Nanti pasti macet bila jalan tembus sudah beroperasi. Untuk saat ini saja kepadatan arus Lalin yang melintas di jalur itu cukup tinggi. Dalam sehari 58 kali kereta melintas yang membuat jalan harus ditutup sementara sehingga crowded. Belum lagi saat lokomotif KA langsir,” imbuhnya.
Di sisi lain Rina menyampaikan, pusat segera menggelontorkan dana Rp 6 miliar untuk melanjutkan pembangunan jalan tembus Tawangmangu-Magetan. Dana itu berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) Tahun Anggaran (TA) 2010.
Sebelumnya, Wakil Ketua MPR Hajriyanto Y Tohari mengatakan pembangunan fly over Palur, Karanganyar, belum mendesak direalisasikan.
kur