Soloraya
Rabu, 5 Mei 2021 - 21:15 WIB

Bupati Karanganyar: Tidak Ada Open House, Jangan Halalbihalal Keliling Kampung!

Sri Sumi Handayani  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmono. (Solopos/Sri Sumi Handayani)

Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, melarang masyarakat menyelenggarakan open house dan halalbihalal tahun ini.

Pernyataan orang nomor satu di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar itu sejalan dengan aturan yang dikeluarkan Menteri Dalam Negeri tentang Pelarangan Kegiatan Buka Puasa Bersama pada Bulan Ramadan dan Kegiatan Open House atau Halalbihalal pada Hari Raya Idulfitri 1442 Hijriyah/Tahun 2021.

Advertisement

Baca Juga: Setahun Didi Kempot Meninggal, Bakal Ada Konser Tribute Sang Maestro Nanti Sore

“Menghindari halalbihalal. Tidak ada open house,” kata Bupati saat ditanya open house yang rutin diselenggarakan Pemkab Karanganyar setiap tahun pada Rabu (5/5/2021).

Bupati juga mengingatkan agar pemerintah kecamatan maupun pemerintah desa tidak menyelenggarakan open house maupun halalbihalal skala besar. Dia juga menyinggung budaya masyarakat di desa maupun kampung yang melaksanakan halalbihalal keliling kampung.

Advertisement

“Saya kira itu [halalbihalal] keliling kampung itu juga tidak bagus. Jangan itu, hindari. Kalau halalbihalal ke tetangga dekat di kanan, kiri, depan, belakang itu masih bisa ditoleransi. Kalau satu kampung mondar-mandir, grudak-gruduk itu risiko tinggi,” jelas dia.

Yuli, sapaan akrabnya, mengimbau masyarakat untuk taat pada aturan dan imbauan pemerintah. Salah satunya agar tidak mudik. Menurutnya anjuran tersebut dibuat demi kebaikan masyarakat di masa pandemi Covid-19. Yuli khawatir kebahagiaan masyarakat menyambut hari kemenangan atau Hari Raya Idulfitri dapat membuat terlena di masa pandemi.

Baca Juga: Tak Hanya Jalan Utama, 20-An Jalur Tikus Di Prambanan Klaten Juga Diawasi Ketat

Advertisement

“Jangan mudik untuk kemaslahatan dan kesehatan. Bersabar sedikit. Jika mampu melewati, lolos dari kerumunan di hari raya, Covid-19 bisa segera berlalu. Kalau lalai, teledor, merasa tidak ada Covid-19, ini berbahaya. Babinsa, babhinkamtibmas bersama kades intens mengingatkan masyarakat karena kerumunan saat hari raya itu pasti tinggi.”

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif