SOLOPOS.COM - Ketua DPC PDIP Klaten, Sunarna (kiri), berbicara kepada pers di Kantor DPC PDIP Klaten, Kamis (5/1/2017). (Ponco Suseno/JIBI/Solopos)

Bupati Klaten ditangkap KPK, para kader PDIP tak mengetahui keberadaan Andy Purnomo setelah penangkapan ibunya.

Solopos.com, KLATEN — Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDIP Klaten memastikan Andy Purnomo masih menjadi pengurus DPC PDIP Klaten. Andy Purnomo merupakan putra Bupati Klaten, Sri Hartini, yang belakangan menghilang setelah penangkapan ibunya, Jumat (30/12/2016).

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepastian Andy masih menjadi pengurus DPC PDIP Klaten itu diungkapkan Ketua DPC PDIP Klaten, Sunarna, saat ditemui wartawan seusai jumpa pers di Kantor DPC PDIP Klaten, Kelurahan Bareng Lor, Klaten Utara, Kamis (5/1/2017). Dalam kepengurusan DPC PDIP Klaten periode 2015-2020, Andy menjabat Wakil Ketua Bidang Olahraga. “Sekarang [Andy Purnomo] masih selaku pengurus DPC PDIP Klaten,” kata Sunarna.

Terkait komunikasi dengan Andy, Sunarna mengatakan selama ini berlangsung seperti biasa. Namun, saat ditanya keberadaan Andy, Sunarna tak menjawab secara jelas. “Di partai ya biasa, kami berkumpul. Kemarin juga habis rapat semuanya hadir, enggak apa-apa,” urai dia. (Baca juga: Lagi, Uang Miliaran Rupiah Disita dari Ruang Kerja Anak Sri Hartini)

Andy Purnomo merupakan putra sulung pasangan almarhum Haryanto Wibowo (Bupati Klaten 2000-2005) dan Sri Hartini. Andy Purnomo merupakan alumnus Fakultas Hukum Universitas Islam Indonesia (UII) Yogyakarta.

Karier politik pria kelahiran 1981 tersebut cukup pesat. Informasi yang dihimpun Solopos.com, Andy Purnomo pernah menjadi ketua Pimpinan Anak Cabang PDIP Kecamatan Wonosari pada 2005-2010.

Pada periode 2010-2015, Andy Purnomo menjadi Sekretaris DPC PDIP Klaten. Lalu pada 2015-2020, Andy menjadi Wakil Ketua Bidang Pemuda dan Olahraga DPC PDIP Klaten.

Andy Purnomo juga pernah menjadi Ketua Komisi II DPRD Klaten pada 2009-2014. Sementara pada periode 2014-2019, Andy menjadi Ketua Komisi IV DPRD Klaten. Ia juga pernah menjadi Ketua Fraksi PDIP DPRD Klaten.

Terkait keberadaan Andy Purnomo setelah penangkapan Sri Hartini, sejumlah anggota Fraksi PDIP DPRD Klaten mengaku tak tahu. “Saya tidak tahu. Sekarang juga tidak bisa komunikasi,” kata Ketua Komisi II DPRD Klaten, Tugiman.

Tugiman mengaku kali terakhir bertemu Andy Purnomo sekitar sebulan lalu saat ada rapat di DPRD Klaten. Hal senada disampaikan Anggota Komisi IV DPRD Klaten, Andi Kusuma, yang juga anggota Fraksi PDIP.

Ia menjelaskan kali terakhir bertemu Andy Purnomo saat berada di DPRD Klaten. “Ya ketemu sebatas saling menyapa,” katanya.

Soal pekerjaan sebagai legislator, Andi Kusuma yang sama-sama berada di Komisi IV DPRD Klaten menilai Andy Purnomo cukup proaktif. “Kalau pekerjaannya bagus. Seperti ada keluhan dari warga ia proaktif,” urai dia.

Sementara itu, kondisi Rumah Dinas Bupati Klaten terpantau lengang pada Kamis siang. Kedua pintu gerbang rumah di Jl. Pemuda tersebut tertutup. Hanya ada seorang penjaga yang duduk di ruang tunggu. Seperti diberitakan, saat penggeledahan di rumah dinas itu, Minggu (1/1/2017) lalu, KPK menemukan uang sekitar Rp3,5 miliar di kamar Andy Purnomo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya