SOLOPOS.COM - Ruang kerja Kepala BKD Klaten disegel KPK setelah Bupati Klaten Sri Hartini ditangkap, Jumat (30/12/2016). (Taufiq Sidik Prakoso/JIBI/Solopos)

Bupati Klaten ditangkap KPK, penyidik KPK memeriksa sejumlah PNS Pemkab Klaten.

Solopos.com, KLATEN — Sejumlah pegawai Pemkab Klaten diperiksa penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Selasa (3/1/2017). Pemeriksaan terkait kasus yang menjerat Bupati Klaten Sri Hartini itu dilakukan di Aula Satya Haprabu Mapolres Klaten.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Berdasarkan pantauan Solopos.com, masing-masing pegawai diperiksa secara terpisah oleh penyidik KPK di satu aula. Ruangan pemeriksaan di aula tersebut dijaga dua petugas Propam. Pemeriksaan berlangsung sejak pukul 11.00 WIB.

Pegawai yang diperiksa yakni Kepala BKD Sartiyasto, Inspektur Inspektorat Syahruna, Kabid Pendidikan Dasar Dinas Pendidikan (Disdik) Bambang Teguh, Sekretaris BKD M. Nurrosyid, serta Kabid Mutasi BKD Slamet. Di aula tersebut juga ada staf Bidang Mutasi BKD Klaten yang ikut diperiksa penyidik KPK.

Selain itu, ada ajudan Bupati Sri Hartini, Nina Puspitarini, serta orang dari kalangan swasta yang juga diperiksa KPK yakni Sukarno alias Bekur. Nina dan Sukarno ikut ditangkap KPK dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Rumah Dinas Bupati Klaten, Jumat (30/12/2016) lalu. (Baca juga: Lagi, Uang Miliaran Rupiah Disita dari Ruang Kerja Anak Sri Hartini)

Kapolres Klaten, AKBP M. Darwis, mengatakan Polres hanya memfasilitasi KPK melakukan pemeriksaan. Selain Aula Satya Haprabu, pemeriksaan juga dilakukan di ruang penyidik Satreskrim Polres.

“Kami hanya memfasilitasi. Pemeriksaan sudah sejak kemarin [Senin (2/1/2017)]. Sampai kapannya kami juga tidak tahu,” kata dia saat ditemui di Mapolres Klaten, Selasa.

Disinggung jumlah penyidik KPK yang berada di Mapolres Klaten, Kapolres tak mengetahui. Begitu juga soal siapa saja yang diperiksa KPK.

Saat ditemui di sela istirahat, Kepala BKD Klaten, Sartiyasto, mengatakan pemeriksaan dimulai sekitar pukul 11.00 WIB. “Pertanyaan terkait dokumen-dokumen [organisasi perangkat daerah (OPD)],” kata dia.

Sekretaris BKD Klaten, M. Nurrosyid, juga mengatakan pemeriksaan dimulai sejak pukul 11.00 WIB. “Tetapi baru dimulai sekitar pukul 12.00 WIB. Baru dengar dipanggil saja sudah lemas, apalagi ini diperiksa selama berjam-jam,” kata Nurrosyid.

Sementara itu, Sukarno alias Bekur mengaku menjawab pertanyaan penyidik apa adanya. “Apa yang saya tahu ya saya jawab,” kata Sukarno.

Sukarno ditangkap KPK di rumahnya, Jumat. “KPK datang ke rumah sekitar pukul 09.00 WIB. Saat itu saya sedang memberi makan ayam kemudian datang orang-orang dari KPK. Saya pulang dari Jakarta pada Sabtu malam,” ungkapnya.

Hingga pukul 18.00 WIB, Bekur beserta para PNS masih menjalani pemeriksaan. Sementara pemeriksaan terhadap Nurrosyid rampung sekitar pukul 17.00 WIB.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya