SOLOPOS.COM - Bupati Klaten, Sri Mulyani, menyerahkan bantuan saat digelar Sambang Warga di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Selasa (11/7/2023). (Solopos/Taufiq Sidik Prakoso)

Solopos.com, KLATEN — Desa Troketon, Kecamatan Pedan, menjadi tujuan berikutnya agenda Sambang Warga bersama Bupati Klaten Sri Mulyani, Selasa (11/7/2023). Dalam kesempatan itu, Kepala Desa (Kades) Troketon, Sunaryo, curhat mengenai kondisi kantor desa yang sering kebanjiran saat musim penghujan.

Ia pun mengusulkan kepada Bupati agar kantor desa itu ditinggikan. “Kami usulkan rehab kantor desa, ditinggikan [lantainya] seperti gedung PKK [di sebelah kantor desa]. Kalau hujan deras lebih dari tiga jam, air masuk semua ke kantor desa,” kata Sunaryo saat ditemui wartawan seusai Sambang Warga.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dari pantauan Solopos.com, posisi kantor desa itu memang cukup rendah bahkan lebih rendah dibandingkan jalan raya di depannya. Pada 2020, banjir yang terjadi di kantor desa itu membuat berkas administrasi desa setempat rusak lantaran terendam air. Kondisi itu membuat Pemdes Troketon harus mengulang pembuatan berkas surat pertanggungjawaban (Spj) pelaksanaan kegiatan.

“Pernah pada 2020 itu berkas SPj belum dikumpulkan terendam banjir. Akhirnya agak bermasalah dengan Inspektorat karena terlambat. Harus pemberkasan lagi dan itu membutuhkan waktu lama. Mudah-mudahan di perubahan nanti ada anggaran [untuk merenovasi kantor desa],” jelas Sunaryo.

Selain terkait kantor desa yang kerap kebanjiran, saat Sambang Warga Bupati Klaten itu, Sunaryo juga menyampaikan harapan adanya pemihakan kepada pelaku usaha mikro di Troketon.

Sunaryo mengatakan kalangan pelaku UMKM mengeluhkan kesulitan mencari bantuan kredit usaha rakyat (KUR) guna mengembangkan usaha. “Usaha mikro di sini mengeluh karena setiap mencari KUR agak susah. Ini sangat memprihatinkan, karena yang tidak bisa itu adalah usaha mikro kecil. Mohon bantuannya pemerintah daerah untuk memihaki para pelaku usaha mikro kecil ini agar mereka bisa mengembangkan usahanya,” jelasnya.

Bupati Klaten, Sri Mulyani, mengatakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) segera melakukan asesmen terkait kondisi Kantor Desa Troketon yang menjadi langganan kebanjiran. “Nanti dicari solusi yang terbaik dari OPD teknis,” kata Mulyani.

Mulyani menjelaskan sambang warga bersama Bupati Klaten digelar secara bergiliran di setiap desa di 26 kecamatan. Kegiatan diisi dengan penyaluran bantuan serta membawa sejumlah pelayanan dari Pemkab dan instansi lainnya di lokasi kegiatan sambang warga.

Soal pemilihan desa untuk penyelenggaraan Sambang Warga, Mulyani menjelaskan berdasarkan rekomendasi dari wilayah. Selain itu, lokasi kegiatan dipilih ke desa yang terdapat permasalahan.

Sambang warga dimaksudkan untuk mendengarkan langsung keluhan atau usulan dari tingkat desa agar bisa segera ditindaklanjuti.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya