SOLOPOS.COM - Bupati Karanganyar, Juliyatmno. (Solopos.com/Indah Septiyaning Wardani)
Solopos.com, KARANGANYAR — Bupati Karanganyar, Juliyatmono, menilai perizinan penggunaan Jl. Adisucipto di wilayah Colomadu, Kabupaten Karanganyar, untuk kegiatan car free day (CFD) cukup dari dirinya.
“Saya yang memberikan izin,” ujarnya saat ditemui usai Upacara HUT Pramuka di Setda Karanganyar, Senin (12/9/2022).
Menurutnya, masyarakat boleh-boleh saja menggunakan Jl. Adisucipto yang berstatus jalan nasional tersebut. Apalagi digunakan untuk CFD yang dinilainya akan memberi manfaat besar untuk masyarakat.
“[Pertimbangannya] kepentingan dan nilai kemanfaatannya. Supaya lebih optimal dalam upaya menggerakkan ekonomi,” imbuhnya.
Baca Juga: Izin Penutupan Jl. Adi Sucipto Colomadu Karanganyar untuk CFD Belum Jelas
Ia meyakini akan ada ribuan orang yang berpartisipasi dalam kegiatan pekanan setiap hari Minggu tersebut. “Itu nanti yang ikut ribuan orang. Artinya spiritnya luar biasa. Pedagang kaki lima [PKL]-nya saja sudah 2.000-an,” ujarnya.
CFD di Jl. Adisucipto wilayah Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang rencananya dimulai 25 September 2022 tinggal menghitung hari. Namun kegiatan pekanan yang akan menjadi magnet massa ini masih menghadapi beberapa kendala.
Kendala tersebut antara lain perizinan penutupan Jl. Adisucipto yang berstatus jalan nasional tersebut. Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com dari berbagai sumber, Pemerintah Kecamatan Colomadu selaku penyelenggara CFD dan Pemkab Karanganyar selaku pendukung belum mengantongi izin penutupan jalan.
Baca Juga: 1.300 PKL akan Ramaikan CFD Colomadu Karanganyar
Padahal perizinan tersebut cukup mendasar sebagai legalitas penutupan jalur yang mengarah ke Bandara Adi Sumarmo, Ngemplak, Boyolali tersebut. Jl. Adisucipto juga merupakan salah satu pintu masuk Kota Solo di sisi barat.