SOLOPOS.COM - Pengarahan Kasek (SOLOPOS/Tri Rahayu)

Pengarahan Kasek (SOLOPOS/Tri Rahayu)

Sragen (Solopos.com)–Bupati Sragen Agus Fatchur Rahman memberikan peringatan lisan kepada ratusan kepala sekolah (Kasek) yang memasang biaya pendidikan dan harga pembelian seragam sekolah tidak wajar.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bupati melarang Kasek dan aparat Dinas Pendidikan (Disdik) membuat proyek di dunia pendidikan.

“Jangan buat proyek di dunia pendidikan. Sekolah-sekolah apa arep gawe cap untuk menghasilkan duit? Siswa ora usah dibeda-bedakan. Jangan sampai ada diskriminasi dengan memasang biaya pendidikan tinggi. Apa bedanya dengan sekolah zaman Belanda?” tegas Bupati saat memberi pengarahan kepada ratusan Kasek negeri dan swasta di Aula Disdik Sragen, Senin (4/7/2011).

Hadir dalam kesempatan itu para Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Disdik dari 20 Kecamatan, panitia Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) atau Penerimaan Siswa Baru (PSB).

Dengan mahalnya biaya pendidikan itu, Agus mengatakan anak orang kaya diuntungkan, tapi anak orang melarat jadi petaka.

“Cobalah Anda-anda koreksi diri pribadi. Jangan buat elok-elokan bangunan sekolah. Buatlah sekolah yang normal-normal saja, tapi semua kalangan masyarakat bisa merasakan sekolah itu. Coba anda renungkan!” ujarnya.

Bupati meminta kepada para Kasek agar uang seragam dan uang gedung jangan jadi masalah lagi. Setelah pertemuan itu, Bupati berpesan agar harga seragam dan biaya pendidikan diturunkan.

(trh)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya