Sragen (Espos)--Bupati Sragen, Untung Wiyono menyayangkan aksi demo Kamis (3/6) di depan kantor Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Sragen karena membakar gambar Gubernur Jateng, Bibit Waluyo.
Selain itu, Bupati juga menanggapi tuntutan massa untuk berdialog terkait kebijakan yang telah diambil selama menjabat. “Saya merasa demo kemarin, Kamis (3/6) itu sangat tidak bagus. Itu refleksi reformasi yang kebablasan karena mereka sampai membakar gambar seorang Gubernur Jateng. Kenapa mesti seperti itu? Padahal, menjadi seorang kepala daerah itu sebuah kehormatan karena memiliki tanggung jawab yang besar,” ulas Untung saat ditemui wartawan di ruang kerjanya, Jumat (4/6).
Promosi Strategi Telkom Jaga Jaringan Demi Layanan Telekomunikasi Prima
Dia menambahkan seorang Gubernur dipilih rakyat. Apabila, ada kejadian pembakaran gambar dan hujatan semacam itu perlu ditindaklanjuti sesuai Undang-undang. Menurutnya, tindakan pembakaran hingga penghujatan yang diarahkan kepada seorang Gubernur tak pantas dilakukan oleh rakyat.
“Saya tidak keberatan mereka mengeluarkan pendapat dengan teriak-teriak, tetapi tidak perlu hingga merusak fisik milik umum. Itu fasilitas umum dan milik rakyat. Jadi, jangan dirusak semacam itu,” tukasnya.
m88