Soloraya
Senin, 13 Desember 2021 - 00:26 WIB

Bupati Sragen Ngundhuh Mantu: Tiga Sif, Satgas Covid-19 Jadi Among Tamu

Wahyu Prakoso  /  Haryono Wahyudiyanto  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - (Dari kiri) Suami Bupati Sragen, Akbar Zulkifli Osman, bersama Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati, putra sulung Bupati Sragen Ahmad Ismail Zulfajri Akbar, dan Jihan Unkhti Nashiha menyalami tamu undangan pada hajatan Ngunduh Mantu di Ndayu Park, Sragen, Minggu (12/12/2021). (Solopos.com/Wahyu Prakoso)

Solopos.com, SRAGEN—Tak seperti biasanya, lebih-lebih saat pandemi Covid-19, Ndayu Park begitu ramai, Minggu (12/12/2021). Tempat rekreasi dengan berbagai wahana dan ruang pertemuan di Dukuh Gombong RT 008/RW 004, Desa Saradan, Karangmalang, Sragen tersebut dipakai untuk hajatan.

Para tamu yang tak biasa itu merupakan para pejabat berbagai lapisan, antara lain pemerintah pusat, pemerintah daerah, sampai pemerintah desa. Mereka datang mulai pukul 09.00 WIB. Seperti Menteri Perikanan dan Kelautan Sakti Wahyu Trenggono; Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto; Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo; Wakil Gubernur Jawa Tengah, Taj Yasin Maimoen; dan wali kota/bupati se-Jateng.

Advertisement

Mereka diundang oleh Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, bersama suami Akbar Zulkifli Osman yang menggelar hajatan ngundhuh mantu. Resepsi pernikahan digelar untuk putra sulung Bupati Ahmad Ismail Zulfajri Akbar dengan Jihan Unkhti Nashiha.

Baca Juga: Heboh Video Seks di Sragen, Pemilik Tempat Indekos Merasa Kecolongan

Advertisement

Baca Juga: Heboh Video Seks di Sragen, Pemilik Tempat Indekos Merasa Kecolongan

Pasangan yang sedang berbahagia tersebut itu diikuti tamu undangan yang memakai masker dan saling menjaga jarak. Sejumlah alat pengukur suhu tubuh dan dispenser hand sanitizer otomatis terpasang di pintu masuk ruang resepsi.

Pernikahan Fajri-Jihan melibatkan kepala dinas yang juga bagian dari Satgas Penanganan Covid-19 Sragen sebagai among tamu. Kehadiran mereka diharapkan membuat semua yang hadir disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Advertisement

Namun, pada beberapa momen, ada kerumunan yang tak terhindarkan namun masih dalam batas wajar. Misalkan tamu yang datang puluhan saat bersamaan masuk ruang lalu antre menjadi satu barisan untuk mengucapkan selamat kepada pasangan yang baru menikah dan berfoto.

Baca Juga: Viral di Sragen, Video Seks Direkam dari Tempat Indekos Rp300.000/Bulan

Adik Bupati Sragen, Untung Wibowo Sukowati, mengatakan pesta tergolong sederhana dibandingkan dengan pesta pernikahannya ketika tidak pandemi dengan undangan mencapai 5.000 orang.

Advertisement

Terbatasnya jumlah tamu yang diundang dalam acara ngunduh mantu yang digelar Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, membuat banyak warga heran. Mereka bertanya-tanya kenapa tidak mendapat undangan. Lebih-lebih para tim sukses Bupati banyak yang tak dapat undangan.

“Terbentur undangan walaupun ada pembagian sif nanti tetap ya pasti ada antrean orang mau foto karena panggungnya berbeda, gak ada salaman tetapi orang swafoto,” kata dia, Sabtu (11/12/2021).

Baca Juga: Aturan Longgar, Tempat Indekos di Sragen untuk Simpan Selingkuhan

Advertisement

Adapun Keluarga Bupati Sragen mengatur undangan sebanyak tiga sif untuk sekitar 1.500 undangan. Masing-masing pukul 09.00-10.00 WIB, 10.00-11.30 WIB, dan 12.30 WIB-selesai.

“Yang jelas mengedepankan protokol kesehatan. Para tamu datang, foto, tidak ada makan tapi take away/mendapatkan hamper, lalu pulang,” ungkapnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif