SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menggandeng dua laki-laki yang pernah menjadi ajudannya setelah melantik mereka menjadi lurah di Gedung SMS Sragen, Jumat (8/10/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)
Solopos.com, SRAGEN — Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Sragen mengusulkan pembangunan di 10 ruas jalan yang rusak berat senilai Rp38 miliar pada APBD 2022. Sementara Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati merencanakan utang kepada pihak ketiga senilai Rp200 miliar untuk pembangunan infrastruktur.
Yuni, sapaan akrab Bupati, saat dihubungi Solopos.com, Senin (1/11/2021), menyampaikan rencana utang Rp200 miliar itu masih dibahas. Dia menjelaskan untuk detailnya menunggu hasil pembahasannya. Yuni belum menjelaskan rencana utang tersebut digunakan untuk kegiatan apa.
Saat ditanya terkait dengan peningkatan infrastruktur, Yuni enggan menjawab. “Pemkab tidak mungkin pinjam tanpa perhitungan yang matang. Semua ada kajian yang mendukung. Salah satunya, visi dan misi yang harus dicapai,” tulisanya dalam pesan singkat Whatsapp.
Baca Juga: Ini yang Bikin Warga yakin Naga Joko Linglung Keluar di Sragen
Kabid Bina Marga DPUPR Sragen, Albert Pramono Soesanto, menyampaikan kondisi jalan per Oktober 2021 tercatat jalan baik dan sedang mencapai 80,8% dari total panjang jalan 1.020,25 km. Dia mengatakan sebanyak 15,4% di antaranya rusak ringan dan jalan yang mengalami rusak berat sebanyak 3,8%.
“Kami membuat usulan perbaikan jalan per ruas jalan berdasarkan skala prioritas. Usulannya banyak tetapi yang masuk dalam kegiatan di 2022 senilai Rp38 miliar. Ada 10 ruas jalan yang diperbaiki di 2022,” ujarnya.
Albert mengatakan untuk rencana pembangunan jalan belum ada. Dia mengatakan kemungkinan hanya ada rencana pelebaran dua jembatan tetapi jembatan kecil-kecil.