SOLOPOS.COM - Dua perempuan bule mengenakan kebaya menari bersama Bupati Sragen dan ratusan anak siaga dalam Pesta Siaga Kwarcab Pramuka Sragen di MTsN 4 Sragen di Plupuh, Sragen, Rabu (1/3/2023). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Setiap anak di Kabupaten Sragen wajib ikut Pramuka karena bisa membentuk karakter yang baik dan luhur. Dalam kegiatan Pramuka anak dikenalkan tentang sikap toleransi, disiplin, tanggung jawab, saling menghargai, dan gotong-royong.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati yang juga Ketua Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) Kwartir Cabang Pramuka Sragen saat pembukaan Pesta Siaga di MTsN 4 Sragen di Plupuh, Sragen, Rabu (1/3/2023).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Yuni, yang menjadi pembina dalam apel Siaga tersebut  ikut berbaur bersama anak-anak siaga untuk berjoget bersama dengan iringan musik tradisional berjudul Perahu Layar. Sebelumnya, Yuni juga mengukuhkan empat orang sebagai Ketua Mejalis Pembimbing Gugus Depan (Mabigus).

Pesta Siaga Kwarcab Pramuka 2023 ini diikuti sebanyak 360 orang perwakilan dari kwartir ranting (kwaran) di 20 Kecamatan. Dia mengatakan setiap kwaran mengirimkan dua tim plus tim cadangan. Semula setiap kwaran melakukan seleksi memilih barung terbaik untuk maju dalam Pesta Siaga tingkat kabupaten.

“Tahun lalu, kami tidak bisa pesta seperti ini karena ada Covid-19. Sekarang sudah bisa berkumpul dan bahagia karena pandemi sudah berlalu. Anak-anak wajib ikut kegiatan pramuka. Kalau ada teman yang malas ikut Pramuka maka ajak mereka. Kalian [anak-anak Siaga] harus menjadi contoh. Kegiatan Pramuka ini bisa membentuk karakter anak sejak dini,“ jelas Yuni.

Dia mengatakan anak-anak itulah yang nantinya menjadi presiden. Dia menerangkan setelah anak-anak tumbuh dewasa dan berhadapan dengan dunia luas maka sudah memiliki pegangan, yakni karakter yang baik dan  luhur.

Dia mengingatkan Indonesia di 2035 akan mendapatkan bonus demografi. Dia berharap para generasi muda inilah yang harus dibentengi dengan karakter yang baik lewat pramuka.

Yuni berpesan kepada anak-anak Siaga supaya persiapkan diri dengan baik dan melakukan hal-hal yang baik. Kalau ada teman yang berperilaku kurang baik, kata dia, supaya diingatkan untuk menjadi baik. Misalnya, ada teman yang merokok, saran Yuni, supaya diingatkan itu tidak baik untuk kesehatan.

“Kemudian anak juga harus memiliki sifat toleransi dengan teman yang berbeda keyakinan dan kepercayaan. Boleh bersahabat dan berteman dengan siapa pun. Semangat terus mengikuti kegiatan ini!” katanya.

Ketua Kwarcab Pramuka Sragen, Suwardi, mengatakan Pesta Siaga ini tidak pakai kemah, hanya lomba-lomba ketangkasan, keterampilan, dan pengetahuan anak. Lokasinya berpindah antarkwaran.

“Pesertanya sebenarnya seluruh sekolah dasar dan MI se-Kabupaten Sragen. Mereka diseleksi di tingkat Kwaran sebelum ikut pesta siaga. Hasilnya akan mendapatkan barung tergiat dengan nilai terbaik yang akan maju dalam pesta siaga tingkat Soloraya yang akan digelar di Sukoharjo pada 9 Maret mendatang,“ jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya