Soloraya
Senin, 29 Maret 2021 - 15:03 WIB

Bupati Sragen Yakin Sekolah Tatap Muka Mulai 5 April 2021 Lancar

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati menjadi guru protokol kesehatan sekaligus mengecek simulasi PTM di MTsN 5 Sragen, Senin (29/3/2021). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sragen optimistis sekolah tatap muka dimulai pekan depan untuk jenjang pendidikan usia dini (PAUD) atau TK, SD, SMP/MTs, SMA/SMK/MA.

Pembelajaran tatap muka (PTM) tersebut dibuka secara resmi setelah melakukan evaluasi terhadap simulasi PTM yang digelar pekan ini, mulai Senin (29/3/2021) sampai Sabtu (3/4/2021).

Advertisement

Zona Hijau

Selain itu, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sragen mencatat ada 96% dari 208 desa/kelurahan di Kabupaten Sragen sudah menuju ke zona hijau. Dengan demikian mereka yakin sekolah tatap muka di Sragen bakal berjalan lancar.

“Cukup, kami bisa meneruskan ini [PTM]. Yang penting membangun kesadaran pihak sekolah maupun peserta didik. Sekarang sudah terpola dengan baik. Perkara ada kekurangan 1-2 hal, iya. Misalnya, cara cuci tangan belum diajarkan dengan benar dan kelengkapan fasilitas di beberapa sekolah harus ditambah,” ujar Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati seusai melihat simulasi yang dilakukan di sejumlah sekolah di wilayah Sragen Kota dan Karangmalang, Senin siang.

Advertisement

“Cukup, kami bisa meneruskan ini [PTM]. Yang penting membangun kesadaran pihak sekolah maupun peserta didik. Sekarang sudah terpola dengan baik. Perkara ada kekurangan 1-2 hal, iya. Misalnya, cara cuci tangan belum diajarkan dengan benar dan kelengkapan fasilitas di beberapa sekolah harus ditambah,” ujar Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati seusai melihat simulasi yang dilakukan di sejumlah sekolah di wilayah Sragen Kota dan Karangmalang, Senin siang.

Baca juga: Mantul! Sragen Bakal Punya Kolam Renang Kelas Dunia

Yuni, sapaan Bupati Sragen, mencatat pemberitahuan dan pemahaman bagi siswa untuk membawa bekal makanan dari rumah juga belum ditekankan. Yang penting, ujar dia, waktu jam pulang harus dievaluasi karena di depan SDN 4 Sragen masih terlihat semrawut. Dia mengatakan pengaturan jam pulang harus diatur sedemikian ketat supaya tidak terjadi kerumunan.

Advertisement

Bupati mengatakan simulasi PTM baru berjalan hari ini. Secara umum, Yuni melihat persiapan sekolah sudah baik. Yuni optimistis Sragen bisa memulai pembelajaran tatap muka mulai Senin (5/4/2021).

Baca juga: Nama Bupati Klaten Sri Mulyani Dicatut di WA, Diduga Buat Kuras Duit Masjid

Simulasi

Yuni sudah meminta pejabat lain untuk melihat dan menilai pelaksanaan simulasi PTM di beberapa daerah. Wakil Bupati (Wabup) Dedy Endriyatno melihat simulasi di wilayah Kecamatan Sidoharjo dan Masaran.

Advertisement

Sekretaris Daerah (Sekda) Tatag Prabawanti melihat simulasi PTM di wilayah Kecamatan Gemolong dan Miri. Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Tugiyono ke Sambungmacan dan Gondang. Kemudian Asisten II Sekretariat Daerah (Setda) Sragen ke Mondokan dan Sukodono.

“Saya sudah meminta laporan mereka lewat Whatsapp. Secara umum semua menjawab sekolah siap semua. PTM resmi dimulai Senin depan, termasuk SMA dan SMK. Kami harus mengecek SMA dan SMK yang ditunjuk Pemerintah Provinsi untuk PTM,” ujarnya.

Baca juga: Sate Kambing Pak Poyo Tanon Sragen, Langganan Bintang Sepak Bola Terkenal Loh

Advertisement

Dia mengatakan hasil pemetaan dari Disdikbud menyebut ada 96% dari total 208 desa/kelurahan sudah menuju zona hijau. Bupati mengatakan untuk kasus Covid-19 di Sragen mulai melandai meskipun tetap ada penambahan kasus baru setiap harinya.

Dia mengatakan sejumlah rumah sakit swasta juga membuka pelayanan untuk Covid-19 sehingga pelayanan lebih mudah dan cepat. Di Technopark, kata dia, juga mulai lengang karena maksimal hanya dihuni 30 orang dari kapasitas 280 orang.

“Testing jalan terus tetapi petugasnya berbagi dengan vaksinasi. Sragen pernah masuk daerah dengan kategori vaksinasi rendah untuk lansia karena dialihkan ke guru yang berumur 50 tahun ke atas untuk persiapan PTM supaya guru dan orang tua siswa tidak waswas,” ujarnya.

Baca juga: Aneka Kuliner Lezat di Kampoeng Pecel Klaten, Harga Mulai Rp5.000-an

Kepala Disdikbud Sragen Suwardi mengatakan dari 9.500 guru di Sragen baru 2.600 guru yang ikut vaksinasi. Suwardi menargetkan pada Juli atau saat tahun ajaran baru, 9.500 guru untuk jenjang PAUD, TK, SD/MI, SMP/MTs, SMA/SMK/MA sudah tervaksinasi semua.

“Ketika semua guru sudah divaksin maka tidak ada lagi waswas. Harapannya pembelajaran benar-benar dilakukan dengan tenang dan tidak ada ras atakut lagi. Vaksin untuk semua guru itu kan yang menanggung Pemkab Sragen,” katanya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif