SOLOPOS.COM - Ilustrasi perayaan malam tahun baru. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Bupati Sukoharjo, Etik Suryani, mengimbau masyarakat tidak menyalakan kembang api saat malam perayaan natal dan tahun baru 2023 atau nataru.

“Rayakan nataru dengan sederhana, tidak euforia yang besar. Harapan kami tahun baru 2023 tidak ada kembang api,” kata Etik saat ditemui Solopos.com dalam Silaturahmi Ormas Keagamaan Bersama Forkopimda dalam Menjaga Kondusivitas Jelang Nataru di Pendopo Kantor Bupati Sukoharjo, Selasa (13/12/2022).

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Selain melarang masyarakat menyalakan kembang api, ia juga mengimbau agar menjaga protokol kesehatan, yakni menjaga jarak untuk menghindari ledakan kasus Covid-19 selama perayaan natal dan tahun baru.

“Kami ini [Sukoharjo] masih level 1 [PPKM]. Jangan karena lengah merayakan tahun baru, kasus Covid-19 meledak. Kalau ada perayaan, doa bersama saja,” lanjutnya.

Selanjutnya, dia memerintahkan stakeholder terkait untuk mengawasi pelaku ekonomi di Sukoharjo terkait potensi massa berkumpul dan membuat kegaduhan. “Kami organisasi kemasyarakatan, keagamaan, lintas struktural, bersama Forkopimda Kabupaten Sukoharjo dalam menjaga suasana kondusif selama libur natal dan tahun baru,” ungkap dia.

Baca Juga : Pengumuman! Jalan Ir. Soekarno Solo Baru Ditutup Saat Malam Tahun Baru

Sebanyak 503 personel keamanan akan diterjunkan untuk memastikan perayaan natal dan tahun baru berlangsung dengan aman. Mereka terdiri dari 368 personel dari Polres Sukoharjo, 105 anggota TNI, dan 30 personel Brimob Polda Jawa Tengah.

Kapolres Sukoharjo, AKBP Wahyu Nugroho, mengatakan akan melakukan Operasi Lilin mulai 23 Desember 2022 hingga 2 Januari 2023. Pihaknya akan mendirikan pos jaga di tiga titik meliputi kawasan Proliman Sukoharjo, Patung Pandawa, dan Kartasura.

“Operasi Lilin dan pendirian Pos Pam bertujuan memberikan jaminan keamanan pada masyarakat, terutama umat kristiani dalam merayakan natal,” kata Wahyu saat ditemui Solopos.com, Selasa (13/12/2022).

Selain itu, dia mengingatkan masyarakat untuk mewaspadai cuaca saat ini. Kapolres memperingatkan kemungkinan hujan lebat saat perayaan natal dan tahun baru berpotensi menimbulkan bencana alam dan nonalam, seperti kecelakaan lalu lintas.

“Nataru 2020 kecelakaan lalu lintas [menimpa] 7 korban karena [Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat] PPKM. Pada 2021 menjadi 30 korban dengan 1 korban meninggal dunia, 29 luka ringan. Potensi laka lantas tersebut harus diwaspadai oleh masyarakat,” lanjutnya.

Baca Juga : Potret Kemeriahan Pesta Kembang Api Penutupan APG 2022 di Solo

Hal senada disampaikan Kasdim 0726/Sukoharjo, Mayor Inf Mochlisin. Dia berpesan kepada masyarakat agar ikut menyukseskan pengamanan selama perayaan natal dan tahun baru sehingga berjalan aman dan kondusif.

“Tujuan pengamanan dalam perayaan nataru 2023 untuk menghindari gangguan dan hambatan dari orang atau kelompok tertentu yang memiliki niat mengganggu kegiatan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya