Soloraya
Senin, 21 November 2011 - 12:24 WIB

Bupati wacanakan penambahan modal koperasi RT

Redaksi Solopos.com  /  Tutut Indrawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - ilustrasi. (dok Solopos)

Wonogiri (Solopos.com)–Bupati Wonogiri mewacanakan penambahan modal bagi Koperasi Rukun Tetangga (RT) se-Wonogiri masing-masing senilai Rp 1 juta.

ilustrasi. (dok Solopos)

Advertisement

Tambahan modal koperasi itu akan dialokasikan pada APBD 2012 dan diharapkan anggota DPRD tidak mencoretnya. Data yang ada jumlah Koperasi RT di Wonogiri sebanyak 7.752 lokasi sehingga dibutuhkan anggaran senilai Rp 7,75 miliar. Pernyataan Bupati Wonogiri, H Danar Rahmanto itu disampaikan saat ditemui Espos di  Jatisrono, Minggu (20/11/2011).

Wacana itu juga telah disampaikan Bupati pada acara pencanangan Lab-site Pembangunan Desa Terpadu (PDT) di pandapa rumah dinas Camat Ngadirojo yang dihadiri Ketua DPRD Wonogiri, Wawan Setya Nugraha, Muspika Ngadirojo, Kades se-Ngadirojo dan tokoh masyarakat setempat.

“Pemberian modal hibah Koperasi RT akan diteruskan. Tahap pertama pada APBD 2012 akan dilokasikan masing-masing senilai Rp 1 juta. Mudah-mudahan anggota DPRD tidak mencoretnya,” ujar Bupati.

Advertisement

Pengurus Koperasi RT di Cubluk, Giritirto, H Joko Santoso mengatakan penambahan modal bisa memperkuat koperasi karena dampaknya dinikmati anggota koperasi yang memerlukan.  Sementara Kades Tukulrejo, Giriwoyo, Kenthut Suparyono dan Kades Pule, Selogiri, Sugimo. Kenthut menyatakan, sampai hari ini perkembangan koperasi RT bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

“Sebagai pengurus Koperasi RT, kami menyambut senang rencana tersebut. Bisa menambah modal koperasi agar usaha koperasi terutama bidang pertanian dan simpan-pinjam berkembang luas,” ujar Sugimo.

Di sisi lain Kepala Desa (Kades) Karang Lor, Kecamatan Manyaran, Eko Santoso berharap pemberian tambahan modal Koperasi RT didasarkan pada keaktifan koperasi.

Advertisement

“Secara pribadi, di wilayah kami kurang perlu karena usaha yang dikembangkan Koperasi RT belum bisa mengarah kepada ekonomi produktif. Mayoritas usaha Koperasi RT adalah simpan-pinjam namun animo terbanyak justru pinjam. Kami berharap penambahan modal dibagikan kepada koperasi yang aktif dan produktif,” ujarnya.

(tus)

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif