Soloraya
Minggu, 23 Mei 2021 - 22:15 WIB

Bupati Wonogiri: Jangan Kaitkan Pengembangan Wisata WGM dengan Covid-19!

Rudi Hartono  /  Ahmad Baihaqi  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Area Wisata Waduk Gajah Mungkur Wonogiri dan sekitarnya yang akan dikembangkan mulai tahun ini. Foto diambil dari Wisata Watu Cenik, Desa Sendang, Kecamatan Wonogiri, Kabupaten Wonogiri, Sabtu (17/4/2021). (Solopos/Rudi Hartono)

Solopos.com, WONOGIRI — Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, meminta masyarakat tak mengaitkan proyek pengembangan Wisata Waduk Gajah Mungkur atau WGM yang dilaksanakan pemerintah pusat dengan masalah pandemi Covid-19. Proyek akan tetap jalan terus meski saat ini Covid-19 masih mewabah, karena tujuannya justru untuk memulihkan ekonomi.

Kepada Solopos.com beberapa waktu lalu, Bupati, menyampaikan pemerintah pusat melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat atau PUPR membangun wisata baru di area Wisata WGM untuk memajukan Wonogiri. Dia menilai proyek tersebut bagian dari upaya untuk memulihkan kondisi ekonomi yang sejak Maret 2020 lalu terpuruk akibat terdampak wabah Covid-19.

Advertisement

Harapannya, setelah kondisi normal nanti Wonogiri memiliki objek wisata baru yang dapat diandalkan untuk menghimpun pendapatan asli daerah atau PAD lebih besar dari pada sebelumnya. PAD tersebut akan dimanfaatkan untuk merealisasikan program Pemerintah Kabupaten atau Pemkab, terutama mengatasi masalah kemiskinan.

Baca Juga: 3 Kriteria Capres PDIP di Pilpres 2024, Kader Jateng Dilirik?

Advertisement

Baca Juga: 3 Kriteria Capres PDIP di Pilpres 2024, Kader Jateng Dilirik?

“Revitalisasi wisata waduk [Wisata WGM] ini jangan dikaitkan dengan Covid-19. Pelaksanaan pembangunannya memang di masa pandemi Covid-19. Tapi protokol kesehatan kan bisa diterapkan,” kata Bupati.

Menurut dia, pemerintah pusat merealisasikan proyek pengembangan Wisata WGM untuk pemerataan pembangunan. Hal itu agar jangan sampai terjadi disparitas terlalu tinggi antara daerah yang satu dengan daerah lain. Dia meyakini pembangunan Waduk Pidekso di Kecamatan Giriwoyo, Kabupaten Wonogiri, yang dilaksanakan sejak beberapa tahun terakhir juga bagian dari tujuan tersebut.

Advertisement

Bupati meyakini pengelolaan yang baik akan mampu meningkatkan ekonomi secara makro. Dia menyebut daya tarik wisata baru yang spektakuler ke depan dapat meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) secara signifikan.

Apabila wisata lama saja bisa memberi PAD senilai Rp5 miliar-Rp6 miliar/tahun, Bupati optimistis wisata baru akan mampu mendongkrak PAD berkali-kali lipat dari sebelumnya. Saat memiliki PAD tinggi Pemkab akan mampu menjalankan program intervensi masalah kemiskinan lebih masif lagi. Alhasil, tingkat kemiskinan di Wonogiri bisa turun drastis.

“Bukan tidak mungkin kemiskinan bisa turun menjadi 8 persen, kalau hasil pengembangan Wisata WGM nanti bisa memberikan manfaat sebesar-besarnya untuk masyarakat Wonogiri,” imbuh Bupati.

Advertisement

Baca Juga: 8 Desa di Karanganyar Ini Rawan Kekeringan, Awas Kena Diare

Seperti diberitakan sebelumnya, proyek pengembangan Wisata WGM yang akan direaliasasikan dengan anggaran sangat besar di tengah wabah Covid-19 menimbulkan pro dan kontra. Warga yang mendukung menilai wabah Covid-19 tak menghalangi pemerintah dalam pembangunan daerah. Tempat wisata baru hasil pengembangan disebut akan mampu mendongkrak ekonomi masyarakat.

Sementara, pihak yang kontra memandang pemerintah tak sensitif dengan kondisi yang saat ini serba sulit. Warga menyebut ironis karena ketika bantuan sosial untuk penanganan dampak wabah Covid-19 dihentikan, pemerintah justru akan mengeluarkan dana seratusan miliar rupiah untuk proyek fisik.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif