Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menjanjikan membangun gedung untuk mengakomodasi kreativitas warganya. Gedung itu nantinya bisa menjadi ruang pamer outdoor dan indoor yang menjampilkan karya kretaif warga Sragen.
Hal tersebut disampaikan Bupati yang akrab disapa Yuni itu saat menjadi pembawa acara Sragen Cretive Festival (SCF) ke-16, Sabtu (13/11/2021) malam. Dalam acara talkshow bertema “Geliat Ekonomi Kreatif Selama Masa Pandemi” itu, hadir tiga orang kreatif asal Sragen. Mereka adalah Dimas Justisia (pemilik DJ Apparel), Didit Himawan (Digital Illustrator) dan Eriyanto Eko Saputro (pemilik Papa Cookies).
Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya
Mengawali talkshow, Bupati Yuni mengaku takjub dan mengapresiasi hasil karya Didit Himawan yang berupa gambar-gambar ilustrasi. Ia lantas mengajukan pertanyaan kepada Didit. “Apakah ada ruang fisik untuk menyalurkan hobi ini? Lalu, apa keinginan Mas Didit dan teman-teman untuk menampilkan kreativitasnya agar masyarakat Sragen bisa tahu?” tanya Bupati, seperti dikutip dari sragenkab.go.id, Senin (15/11/2021).
Baca Juga: 5 Hari Jelang Festival Sangir, Petugas Disiapkan Untuk Jaga Prokes
Didit pun menyampaikan keinginannya punya tempat atau ruang untuk menyalurkan hobi mereka. Sehingga bisa dinikmati masyarakat Sragen.
Bupati pun langsung menanggapi keinginan itu. Ia mengatakan Pemkab Sragen sudah menyediakan lahan yang rencananya dibangun ruang fisik SCF. “InsyaA llah nanti bisa segera terwujud. Rencana ada ruang pamer outdoor dan indoor yang menampilkan hasil karya kreativitas masyarakat Sragen, sekaligus terdapat workshop-nya,” lanjutnya.
Sementara itu, pemilik Papa Cookies, Eriyanto Eko Saputro mengakui usahanya justru berkembang saat pandemi Covid-19. Ia mengaku kini mempunyai 34 toko cabang Papa Cookies dari awalnya hanya memiliki 9 cabang sebelum pandemi.
Baca Juga: Ini Dia Kawasan yang Jadi Jalan Kulinernya Kabupaten Sragen
Sedangkan Dimas Justisia, pemiliki DJ Apparel, berharap Pemkab Sragen mengambil peran lebih untuk pengembangan ekonomi kreatif. Salah satunya bisa dengan membuat program pendampingan pemuda pelopor. “Termasuk support event luar kota agar lebih percaya diri untuk bersaing dengan kota-kota besar,” harap Dimas.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
