SOLOPOS.COM - Ratusan atlet dari berbagai cabor berdialog dengan Bupati Sragen dalam Sarasehan Olahraga Kabupaten Sragen yang digelar di GOR Diponegoro Sragen, Jumat (17/12/2021). (Solopos.com/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menjanjikan anggaran Rp5 miliar bagi cabang olahraga yang menyumbangkan banyak medali d Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jateng 2022 mendatang. Anggaran itu akan dikucurkan pada 2023 dan digunakan untuk membangun fasilitas olahraga cabor berprestasi.

Janji Bupati itu disampaikan dalam Sarasehan Olahraga Kabupaten Sragen yang dihelat di GOR Diponegoro Sragen, Jumat (17/12/2021). Sarasehan tersebut dihadiri ratusan atlet dari berbagai cabor di bawah naungan KONI Sragen. Dalam kesempatan itu, Bupati Yuni memberikan apresiasi kepada para atlet yang menorehkan prestasi di Pekan Olahraga Nasional (PON) 2021 sebagai penyemangat.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Banyak atlet yang menyampaikan harapan dan unek-unek mereka agar olahraga di Sragen maju. Semua masukan para atlet itu dirangkum Yuni, sapaan akrab Bupati. Ia mencatat hampir semua permintaan dari tiap cabor itu berupa fasilitas tempat olahraga.

Baca Juga: Ini Dia Kampung Klanceng, Sentra Madu Klanceng di Karangmalang Sragen

Yuni ingat saat diminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) untuk membuat detail engineering design (DED) GOR Baru sebagai sport center di Puro, Karangmalang, Sragen. Namun, rencana itu gagal setelah adanya pergantian pejabat Menpora. Setelah disusulkan kembali, kata Yuni, ternyata hanya mendapatkan bantuan perbaikan sarana olahraga, yakni lapangan Nglorog senilai Rp1,3 miliar.

“Semua fasilitas yang diminta itu tidak lepas dari anggaran. Kami minta KONI membuat skala prioritas dalam bentuk long list cabor mana saja yang bisa difasilitasi Pemkab Sragen. Kami akan coba penuhi pada 2023. Kalau hari ini sarasehan maka pada 2022 akan kami bahas dengan DPRD dan realisasinya di 2023. Saya beri alokasi Rp5 miliar tetapi harus berdasarkan skala prioritas dan harus yang berprestasi,” jelas Yuni.

Wanita berkerudung itu  menyebut skala prioritas itu bisa diambil berdasarkan prestasi cabor. Misalnya, cabor yang bisa menyumbang medali terbanyak pada Porprov Jateng 2022 mendatang atau cabor lain yang berprestasi bisa diprioritaskan. Namun bisa juga dilihat situasi dan kondisi cabor.

Baca Juga: Ini Kelebihan Madu Klanceng yang Diproduksi Warga Kroyo Sragen

“Misalnya minta lapangan bakset itu tidak terlalu mahal, voli juga tidak mahal, tetapi kalau minta seperti Sirkuit Mandalika ya tidak mungkin. Termasuk sepak bola itu tidak memungkinkan karena terlalu tinggi biayanya. Kami memberi semangat bagi cabor yang potensial berprestasi, seperti renang, voli. Kalau untuk sirkuit dengan permintaan sederhana ya bisa dilakukan di hutan kota,” katanya.

Selama ini alokasi anggaran untuk KONI itu, sebut Yuni, hanya Rp1,5 miliar per tahun, kecuali pada 2019 dan 2020 yang hanya mendapatkan Rp1 miliar per tahun. Dia mengatakan dengan tambahan Rp5 miliar untuk KONI bisa dilakukan di 2023 dan nanti anggarannya ada di Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya