Soloraya
Sabtu, 29 Februari 2020 - 17:30 WIB

Bupati Yuni Nilai Pasar Sukodono Sragen Tak Sehat

Tri Rahayu  /  Chelin Indra Sushmita  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Bupati Yuni Sukowati berswafoto bersama warga di belakang Wabup Dedy Endriyatno saat blusukan bersama di Pasar Sukodono, Sragen, Jumat (28/2/2020). (Solopos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN – Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, menilai kondisi Pasar Sukodono tidak sehat. Pasar tersebut tidak memiliki ventilasi dan drainase yang buruk.

Kondisi tersebut dikeluhkan pedagang Pasar Sukodono Sragen. Mereka berharap pasar tradisional itu segera dibangun.

Advertisement

Harapan pedagang supaya Pasar Sukodono dibangun sempat diterima Bupati Sragen. Dia berpendapat Pasar Sukodono belum representatif sebagai pasar sehat.

Syifa Hadju Diancam Diperkosa dan Dibunuh, Punya Musuh?

Tetapi, Bupati Yuni mengakui belum ada alokasi anggaran untuk merevitalisasi Pasar Sukodono pada 2020. Dia merencanakan revitalisasi pasar secara bertahap dan berharap semuanya memenuhi standar nasional indonesia (SNI).

Advertisement

Kepala Disperindag Sragen, Tedi Rosanto, menyampaikan pihaknya sedang menyiapkan detail engineering design (DED) untuk tujuh pasar yang belum tersentuh revitalisasi, salah satunya Pasar Sukodono. Dia mengatakan untuk kebijkan revitalisasi harus melihat hasil uji kelayakan atau feasiblity study (FS).

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, kondisi drainase yang buruk menjadi masalah baru 500 pedagang di Pasar Sukodono Sragen. Mereka mengeluhkan kondisi pasar yang becek sehabis diguyur hujan.

Mundur, Tes Psikologi Pemohon SIM Mulai 2 Maret 2020

Advertisement

Kondisi tersebut telah berlangsung bertahun-tahun dan belum ada perhatian dari Pemkab Sragen. Mereka pun berharap kondisi yang membuat aktivitas jual beli tidak nyaman itu segera diatasi.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif