SOLOPOS.COM - Para pimpinan daerah menggelar rapat koordinasi dan laporan update Covid di Aula Sukowati Setda Sragen, Selasa (15/2/2022). (Espos/tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen, Kusdinar Untung Yuni Sukowati, tetap mempertahankan pembelajaran tatap muka (PTM) kendati muncul kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di sejumlah sekolah di Kabupaten Sragen, Jawa Tengah.

Bupati menekankan akselerasi vaksinasi Covid-19 dosis ketiga atau booster dan pengetatan protokol kesehatan. Bupati menargetkan vaksinasi Covid-19 dosis ketiga bisa menyasar 52.000 orang hingga akhir Februari 2022.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Penjelasan Bupati itu disampaikan saat Rapat Laporan update Covid-19 di Aula Sukowati Sekretariat Daerah (Setda) Sragen, Selasa (15/2/2022). Bupati menyampaikan tentang arahan Presiden soal Covid-19 Omicron, yakni percepatan vaksin dosis satu, dosis dua, dan dosis tiga.

Baca Juga : PTM Masih Full, Bupati Sragen: Kini Lebih Siap Hadapi Lonjakan Covid-19

Arahan kedua, yaitu peningkatan protokol kesehatan, terutama memakai masker di setiap kegiatan. “Kegiatan ekonomi tak ada pembatasan, kegiatan sosial kemasyarakatan tetap dilaksanakan. Laporan di Jawa Tengah kasus Omicron naik di semua daerah, terutama Pekalongan, Tegal, dan Semarang,” ujar Yuni, sapaan akrab Bupati.

“Posisi Sragen masih menengah. Keputusan Instruksi Menteri Dalam Negeri, Sragen masih di level dua sehingga PTM tetap jalan dengan protokol kesehatan ketat,” ujar Bupati Yuni.

Dia melanjutkan informasi pemerintah pusat bahwa ke depan masyarakat bisa hidup berdampingan dengan Covid-19. Pemerintah, kata Bupati Yuni, menyebut Covid-19 mungkin bisa seperti flu biasa.

Baca Juga : Mulai Ngajar dengan Murid Penuh, Ini Tanggapan Para Guru di Sragen

Di sisi lain, Yuni menyebut banyak warga menjalani isolasi mandiri di rumah. Oleh karena itu, dia meminta camat memastikan warga benar-benar menjalani isolasi mandiri di rumah.

Dia menyebutkan bahwa warga yang positif Covid-19 tidak memiliki kewajiban masuk ke isolasi terpusat (isoter) seperti saat varian delta. Tetapi, dia meminta ketua RT setempat memastikan pelaku isolasi mandiri di rumah harus taat.

“Kasus meninggal dunia di Sragen sudah ada tujuh kasus. Semua kasus meninggal dunia itu karena komorbid dan lansia. Dari tujuh kasus itu diketahui ada tiga orang di antaranya belum vaksin. Atas dasar itu maka yang rentan, lansia dan komorbid, menjadi sasaran vaksin dosis ketiga. Jumlah vaksin kami masih 52.000 dosis,” ujarnya.

Baca Juga : Sejumlah Siswa di Sragen Rindu Praktik Olahraga di Sekolah

Yuni menyebut stok vaksin Covid-19 di Kabupaten Sragen ada 46.000 dosis vaksin Pfizer dan 6.000 dosis vaksin AstraZeneca sehingga total 52.000 dosis vaksin Covid-19. Masa kedaluwarsa 28 Februari 2022 untuk AstraZeneca dan Pfizer pada 2 Maret 2022.

“Dalam dua pekan ke depan semua vaksin itu harus habis mengingat dosis ketiga baru tercapai 3 persen. Untuk strateginya akan dibahas bersama.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya