SOLOPOS.COM - Pencari kerja mengantre di bursa kerja di Gedung Wanita, Semarang, Rabu (29/7/2015). (JIBI/Solopos/Antara/R. Rekotomo)

Bursa kerja Boyolali menawarkan belasan ribu lowongan pekerjaan.

Solopos.com, BOYOLALI--Sebanyak 14.000 lowongan pekerjaan bakal ditawarkan kepada pencari kerja pada Job Market Fair (JMF) 2016 yang akan diselenggarakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali, di Gedung Panti Marhaen, Kamis-Jumat (11-12/5/2016) mendatang. JMF 2016 akan menghadirkan 42 perusahaan.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Kepala Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Boyolali, Purwanto, mengatakan JMF 2016 akan mempertemukan pencari kerja dan penyedia lapangan kerja karena selama ini banyak informasi lowongan kerja yang tidak sampai ke pencari kerja.

Dinsosnakertrans tidak hanya menggaet perusahaan garmen tetapi juga bidang industri lain seperti hotel, ritel, dan perbankan yang ada di Soloraya. Kendati demikian, dari 14.000 lowongan kerja yang disediakan, 12.000 di antaranya berasal dari perusahaan garmen.

“Lowongan paling banyak adalah dari pabrik garmen. Sebanyak 12.000 lowongan itu semuanya dari PT Pan Brothers. Pan Brother  akan menempatkan tenaga kerja baru di pabrik yang ada di Butuh Mojosongo, Sambi, dan Klego,” kata Purwanto, Rabu (4/5/2016).

JMF 2016 yang diselenggarakan Pemkab Boyolali tidak mengikutsertakan perusahaan outsourching. Perusahaan peserta JMF 2016 dilengkapi dengan dokumen perizinan perekrutan dan adanya kejelasan penempatan kerja.

Menurut Purwanto,  penyedia tenaga kerja membuka formasi lowongan bagi semua lulusan sekolah mulai dari tingkat SD, SMP, SMA/SMK, hingga sarjana.

Dalam JMF, pencari kerja bisa mengajukan lamaran langsung dengan membawa surat lamaran. Namun, untuk proses seleksi disesuaikan dengan kebijakan masing-masing penyedia kerja. “Ada  yang langsung diseleksi pada acara JMF namun ada pula yang diproses di perusahaan penyedia tenaga kerja,” imbuh dia.

Untuk mengoptimalkan informasi pelaksanaan JMF 2016, Dinsosnakertrans memasang sejumlah spanduk di tempat–tempat strategis di 19 kecamatan yang ada di Boyolali. Bursa tenaga kerja digelar untuk menekan angka pengangguran khususnya yang ada di Boyolali. Saat ini, angka pencari kerja di Boyolali mencapai 15.000 orang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya