SOLOPOS.COM - Jokowi-Rudy (Foto: Dokumentasi/JIBI/SOLOPOS)
SOLO—PDI Perjuangan telah menyiapkan dua nama calon wakil walikota Solo yang nantinya mendampingi FX Hadi Rudyatmo (Rudy) menghabiskan 2,5 tahun masa jabatannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, berdasarkan UU Pemerintahan Daerah No 32/2004, Wakil Walikota otomatis naik pangkat menjadi Walikota setelah disetujui rapat paripurna DPRD, menyusul kemenangan Jokowi dalam Pilgub Jakarta. Dalam hal ini, Solo nantinya dipimpin Wakil Walikota yakni FX Hadi Rudyatmo (Rudy).
Berdasarkan UU Pemerintah Daerah itu pula, masa jabatan Jokowi-Rudy yang masih tersisa 2,5 tahun, maka kepala daerah baru harus menunjuk wakil walikota baru. Nama wakil walikota diajukan oleh partai pengusung yakni PDI Perjuangan Solo. Sebelumnya Jokowi menyerahkan nama calon Wawali kepada Rudy sebagai Ketua DPC PDIP Solo.
Ditemui di Solo, Jumat (21/9/2012), Rudy masih menyimpan rapat siapa calon penggantinya untuk jabatan wakil walikota. Rudy mengaku menghormati proses penghitungan suara yang masih berlangsung di KPU DKI Jakarta. ”Yang jelas tetap menunggu keputusan KPU,” elaknya, Jumat.
Ditemui wartawan di Rumah Dinas Wakil Walikota, Rudy banyak berbincang seputar konstelasi politik pascaterpilihnya Jokowi menjadi DKI 1. Rudy mengungkapkan partai siap mengusung dua nama calon wawali setelah Jokowi resmi diangkat menjadi Gubernur DKI. DPC PDI Perjuangan, imbuhnya, tak mau gegabah dengan menyebutkan nama calon terlalu dini.
”Yang jelas, kami siap mencari pengganti yang lebih baik dan tak jauh dari lingkungan Jokowi-Rudy,” ujarnya.
Pihaknya mengaku baru akan menggelar rapat penjaringan seusai hasil Pilkada DKI diresmikan. ”Setelah ada keputusan KPU baru kami bicara. Ya perlu speak-speak dulu dengan yang terkait.”
Seperti diberitakan Solopos.com sebelumnya, empat tokoh masyarakat di Solo diusulkan bisa menjadi pendamping Wakil Walikota Solo, Hadi Rudyatmo, yang bakal menjadi Walikota Solo.
Empat nama tersebut yakni Ketua PCNU Solo, Hilmi Ahmad Sakdilah; Ketua PD Muhammadiyah Solo, Anwar Soleh; Pembina Jamuro Solo, Abdul Karim; serta salah satu tokoh Solo Bersama Selamanya, Ahmad Purnomo. Usulan itu disampaikan Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Solo.
Sedangkan DPD PAN Solo menyebut nama Ahmad Purnomo yang bisa mendampingi Rudy. Meski sejumlah partai mengusulkan nama, namun yang menentukan siapa pendamping Rudy adalah PDI Perjuangan karena dalam Pilkada Solo 2010 lalu, pasangan Jokowi-Rudy diusung PDI Perjuangan. Sedangkan PAN dan PKS merupakan partai pendukung.
Ketua DPC PPP Solo, Arif Sahudi, menyampaikan usulan empat calon tersebut sebagai penyeimbang Rudy selama masa pemerintahannya mendatang.
