SOLOPOS.COM - Sejumlah buruh di Karanganyar mengikuti sarasehan bertajuk Ketupat May Day, Sabtu (6/5/2023) malam. (Solopos.com/Indah Septiyaning W)

Solopos.com, KARANGANYAR– Penolakan UU Cipta Kerja hingga persoalan perburuhan mengemuka dalam peringatan Hari Buruh (May Day) di Kabupaten Karanganyar.

Peringatan Hari Buruh yang dikemas sarasehan bertajuk Ketupat May Day ini digelar di Hotel Permatasari pada Sabtu (6/5/2023) malam. Kegiatan tersebut diikuti perwakilan buruh dari berbagai organisasi, Apindo, dan dihadiri langsung Bupati Karanganyar Juliyatmono.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Ketua DPC Serikat Buruh Sejahtera Indonesia (SBSI) 1992 Karanganyar, Murjioko, mengatakan beberapa persoalan perburuhan mengemuka di antaranya soal upah pekerja yang dirumahkan belum dibayar sesuai ketentuan hingga pembayaran tunjangan hari raya (THR) dicicil.

Kemudian persoalan lain yang juga mengemuka yakni masih banyak pelanggaran pengusaha tak memasukan pekerjanya dalam kepesertaan BPJS baik Kesehatan maupun Ketenagakerjaan. Lalu masalah status pekerja kontrak dan outsourcing.

“Persoalan perburuhan itu disampaikan langsung di sarasehan. Targetnya ini bisa diselesaikan,” kata dia.

Dia mengatakan saat ini persoalan buruh dirumahkan dengan tanpa pesangon sesuai ketentuan berlaku sangat banyak terjadi di Karanganyar. Dari catatannya, ada ribuan buruh terutama pekerja di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT) yang dirumahkan hingga terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Hal ini mestinya bisa menjadi perhatian serius dari pemerintah.

“Poin penting dalam peringatan Hari Buruh di Karanganyar tetap bahwa kami menolak UU Cipta Kerja beserta turunnya,” kata dia.

Selain itu melalui sarasehan tersebut mampu membangun sinergitas antara pemerintah, buruh dan pengusaha. Selanjutnya masalah-masalah perburuhan di wilayah Karanganyar bisa terselesaikan.

Bupati Karanganyar Juliyatmono mengapresiasi kegiatan peringatan Hari Buruh yang digelar dalam bentuk sarasehan. Didampingi Sekretaris Daerah (Sekda) Karanganyar, Timotius Suryadi, serta kepala OPD terkait, Juliyatmono menyampaikan pentingnya menjaga harmonisasi dan kondusivitas antara serikat pekerja, pengusaha dan pemerintah. Ketiga elemen ini harus bersinergi agar terjalin kerjasama yang baik dan tercipta kesejahteraan bersama.

Kepala Dinas Perdagangan Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disdagnakertrans) Kabupaten Karanganyar, Martadi selaku ketua penyelenggara melaporkan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dipersembahkan bagi para pekerja.

Dirinya menyampaikan bahwa pada saat ini, para pekerja harus mendapatkan haknya atas upah layak serta tempat kerja yang manusiawi.

“Pekerja adalah ujung tombak dari berjalannya suatu usaha. Dan pada tahun ini, kegiatan peringatan Hari Buruh mengambil tema Merajut Kebersamaan dan Solidaritas antar Pekerja, Pengusaha dan Pemerintah,” Jelasnya.

Pada kesempatan ini juga dilaksanakan pemberian santunan dari BPJS Ketenagakerjaan kepada ahli waris pekerja yang meninggal dunia akibat kecelakaan kerja, yakni ahli waris dari Dwi Yuliani yang bekerja di PT Berkah Ridho Cinta Indonesia (Brownis Cinta).

Ahli waris mendapatkan santunan berupa JKK meninggal dunia dan JHT senilai Rp128.554.971. Selain itu untuk kedua anaknya, mendapatkan beasiswa pendidikan senilai Rp162.000.000. Kemudian ahli waris masih mendapatkan jaminan pensiun sebesar Rp383.400/bulan.

Selain itu diberikan santunan kepada ahli waris pekerja yang sudah meninggal dunia atas nama Robertus Rio Putranto. Ahli waris mendapatkan santunan berupa JHT dan JKM senilai Rp52.287.941. Kedua anak almarhum juga mendapat beasiswa senilai Rp174.000.000. Ahli waris mendapatkan jaminan pensiun bulanan senilai Rp383.400.

Tak hanya santunan bagi keluarga pekerja yang sudah meninggal dunia, santunan juga diberikan kepada Sri Rejeki seorang pekerja dari PT Adi Kencana Mahkota Buana yang kehilangan pekerjaan. Dirinya menerima santunan senilai Rp4.635.710. Santuan bantuan itu diserahkan secara simbolis oleh Bupati didampingi Kepala BPJS Ketenagakerjaan Karanganyar, Gunadi Heru Urando.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya