Solopos.com, SOLO — Klub milik artis Raffi Ahmad, RANS Nusantara menjadi yang terakhir terdegradasi ke Liga 2 setelah Bhayangkara FC dan Persikabo.

Dalam laga terakhir di kandang PSM Makassar, RANS Nusantara takluk 2-3. Gol RANS diciptakan KH Yudho dan Evandro sedangkan tiga gol PSM disarangkan melalui brace Yakob Sayuri dan Adilson.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Klub RANS Nusantara yang dimanajeri mantan pemain timnas, Hamka Hamzah itu berada di peringkat 16 klasemen Liga 1 dengan koleksi 35 poin.

Sementara itu Arema FC berhasil menahan imbang Madura United untuk mendapatkan satu poin demi bisa selamat dari zona degradasi.

Klub yang musim ini berlaga tanpa dukungan penonton sebagai dampak kerusuhan Kanjuruhan yang menewaskan 135 orang tersebut mengoleksi 38 poin dan berada di posisi 15.

Di saat yang sama, PSS Sleman yang meminjam Stadion Manahan Solo sebagai markas menumbangkan Persib Bandung yang bermain dengan lapis dua dengan skor 1-0.

Dengan demikian, tiga klub yakni RANS Nusantara, Bhayangkara FC dan Persikabo 1973 bermain di Liga 2 musim depan.

Mereka digantikan tiga klub yang promosi dari Liga 2 yakni Semen Padang, Maluku Utara United dan PSBS Biak.

Sementara itu, empat tim bakal berlaga di babak Championship Series untuk mendapatkan juara Liga 1 musim 2023/2024.

Mereka adalah tim yang merupakan peringkat 1 hingga 4 klasemen Liga 1

Di posisi teratas adalah Borneo FC (70 poin), disusul Persib Bandung (62), Bali United (58) dan Madura United (55).

Solopos.com, SALATIGA — Wisuda Periode II Tahun 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga menjadi momen bersejarah bagi Ismi Oktaviani dan Indah Aulia Dewi, lulusan Program Studi (Prodi) Ilmu Hukum Fakultas Hukum. Keduanya tidak hanya berhasil menyelesaikan studi mereka dengan gemilang, tetapi juga berhasil mengukir berbagai prestasi yang membanggakan selama duduk di bangku perkuliahan di Kampus Indonesia Mini.

Selama masa kuliah, Ismi dan Indah, yang merupakan anggota Bahiti Gift and Craft, berhasil mengembangkan berbagai produk inovatif. Mereka juga berhasil lolos dalam Program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) Tahun 2023, dan meraih status Produk Utama dalam KMI Expo XIV 2023 yang diselenggarakan oleh Belmawa, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi (Ditjen Dikti Ristek). Tidak hanya itu, prestasi mereka juga terukir dengan meraih gelar Juara Harapan I pada Kategori Usaha Produk Kreatif dalam Lomba Inovasi Kewirausahaan Mahasiswa Indonesia (LIKMI #3) Tahun 2024.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Bukan hanya berkutat pada pengembangan bisnis, Ismi, Indah, dan rekan mereka, Milka Tamariska, juga berhasil membuka peluang pekerjaan bagi sesama mahasiswa dan masyarakat umum. Mereka secara rutin merekrut 2 hingga 3 orang pekerja paruh waktu untuk berbagai acara seperti wisuda, perayaan valentine, ulang tahun, dan acara lainnya.

Ismi, yang pernah menjadi Finalis Mbak Kota Salatiga tahun 2019-2023 dan memenangkan kompetisi Penulisan Hukum tahun 2022, menegaskan bahwa peran UKSW sangat besar dalam mengembangkan soft skill dan hard skill para mahasiswanya. “Banyak kegiatan di UKSW yang mendukung kami sebagai mahasiswa untuk berkembang,” ungkap Ismi.

Menurut Ismi, kesuksesan bukanlah akhir dari perjalanan, namun awal dari tantangan yang lebih besar. Dia mendorong rekan-rekan mahasiswa untuk terus belajar, berlatih, dan tidak takut untuk gagal.

Setelah lulus, Ismi memiliki rencana karir yang matang. “Saya akan mencari pekerjaan di perusahaan impian saya atau mendaftar ke instansi yang menjadi tujuan saya. Selain itu, saya akan terus mengembangkan usaha catering, frozen food, dan usaha kuliner nasi padang yang telah saya mulai sejak kuliah,” katanya.

Cita-cita

Di sisi lain, Indah pun turut berbagi kisah dan mengungkapkan rasa syukurnya dapat berkuliah di UKSW. Latar belakang keluarga yang sederhana tidak menghalangi Indah untuk mengejar cita-cita hingga dapat meraih gelar sarjana dengan beasiswa yang ia dapatkan.

Bagi Indah, berkuliah di UKSW memberikan kesan yang mendalam dengan suasana yang inklusif dan pendidikan yang berkualitas. “Saya bisa berkembang dan bahkan memiliki usaha sendiri berkat UKSW. Fasilitas serta pelayanan yang diberikan sangat memuaskan, serta apresiasi dan pembinaan terhadap bakat-bakat mahasiswa juga sangat diperhatikan dan dikelola,” tandas lulusan yang pernah menjadi delegasi National Moot Court Community ini.

Disinggung mengenai rencana kariernya, Indah berencana untuk mengeksplorasi peluang di sektor swasta dan badan usaha milik negara (BUMN) dan mengincar kesempatan untuk menjadi calon pegawai negeri sipil (CPNS) di bidang kehakiman.

Namun, keseriusannya dalam meraih sukses tidak berhenti di situ. Indah juga memiliki rencana ambisius untuk mengembangkan bisnis bunga florist-nya, dengan strategi merekrut karyawan sebagai langkah awal menuju penciptaan sumber penghasilan pasif yang stabil.

Dengan segala prestasi dan pengalaman yang telah mereka raih, Ismi Oktaviani dan Indah Aulia Dewi siap melangkah ke fase berikutnya dalam hidup mereka dengan penuh semangat dan optimisme.

Solopos.com, SOLO — Suasana haru, bangga, dan penuh sukacita mewarnai acara Wisuda Periode II Tahun 2024 Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW), Kamis (25/04/2024). Andreas Dixiyei, atau yang akrab dipanggil Dixie, menjadi salah satu lulusan yang mencuri perhatian.

Lulusan Pendidikan Biologi dari Fakultas Biologi ini telah membuktikan bahwa di UKSW, kuliah dan hobi dalam bernyanyi dapat berjalan beriringan.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Dalam bidang akademik, lulusan yang lahir di Air Durian 22 tahun silam ini berhasil meraih Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) tertinggi di Fakultas Biologi, untuk jenjang S1. Sementara itu, dalam bidang seni, ia berhasil meraih prestasi di tingkat nasional dan internasional bersama kelompok paduan suara Voice of Satya Wacana Christian University (SWCU).

Berbagai penghargaan seperti 3rd Prize Winner of Ethnic Category dan 4th Place Gold Medal of Classical Mixed and Equal Category di 19th Busan Choral Festival and Competition 2023, dan lainnya berhasil ia genggam bersama Voice of SWCU.

“Love what you do and do what you love. Ini menjadi motoku dalam menjalani hidup,” kata Dixie.

Baginya motivasi utamanya adalah hobi yang menghasilkan rasa damai dan sukacita. Lulusan yang berasal dari Ketapang, Kalimantan Barat ini mengungkapkan perasaannya yang campur aduk saat berhasil lulus.

“Saya merasakan emosi yang campur aduk, senang, haru, bahagia, sukacita, bangga, dan bersyukur atas apa yang telah saya capai dan lalui hingga saat ini,” bebernya.

Dixie mengakui, peran kampus UKSW dalam perjalanan akademik dan prestasinya sangat besar. “UKSW mempersiapkan berbagai resources dan sumber daya yang sangat baik untuk membentuk diri saya,” ujarnya.

Ia juga mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada UKSW yang telah memfasilitasi hobinya dan memberikan pelatihan keterampilan seperti leadership, critical thinking, dan collaborative skills melalui organisasi seperti AIESEC.

Setelah lulus, Dixie memiliki rencana untuk bekerja di salah satu sekolah di daerah tempat tinggalnya dan memanfaatkan ilmu yang telah ia dapatkan. Ia juga ingin terus mengembangkan hobinya dalam seni dan memberikan les serta menekuni musik.

Dalam kesempatan tersebut, Dixie juga memberikan pesan untuk mahasiswa lain yang ingin meraih prestasi di UKSW.

“Coba pilih kegiatan yang kalian sangat sukai, yang memacu adrenalin, yang membuatmu excited. Lakukan dan tekuni itu sampai menjadi prestasi buat dirimu sendiri,” bebernya.

Wisuda ini menjadi momen bersejarah bagi Dixie dan lulusan lainnya, menjadi bukti dari kerja keras, dedikasi, dan komitmen untuk terus berkembang.