SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo berdialog dengan anak-anak mengenai KPK di Balai Kota Solo, Jumat (27/9/2019). (Solopos-Mariyana Ricky P.D.)
Solopos.com, SOLO — Pekan ini, bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi menyambangi Kota Solo. Pada Jumat (27/9/2019), bus berwarna biru putih itu diparkir di Plaza Balai Kota Solo.
Wakil Ketua KPK, Alexander Marwata, mengatakan bus yang bertujuan mengkampanyekan pencegahan tindak pidana korupsi itu menggelar roadshow di 28 kabupaten/kota di Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.
Bus diharapkan mampu membangun semangat dan budaya antikorupsi di masyarakat sekaligus menyosialisasikan program antikorupsi KPK kepada masyarakat luas.
Kegiatan kampanye menyasar kalangan pelajar, guru, mahasiswa, dosen, aparat pemerintahan, komunitas, hingga masyarakat umum. “Bus dijadwalkan di Solo pada Jumat-Minggu (27-29/9/2019),” kata dia.
Kegiatan edukasi nilai-nilai antikorupsi yang digelar seperti dongeng antikorupsi, pemutaran film antikorupsi, playday boardgames, pentas musik, seni dan budaya, pameran pelayanan publik, serta sosialisasi panduan pencegahan korupsi untuk dunia usaha. KPK juga memberikan sosialisasi antikorupsi dan sosialisasi SIPP untuk caleg terpilih di DPRD Solo.
Dalam kesempatan tersebut, KPK juga diajak menandatangani pakta integritas implementasi pendidikan antikorupsi yang dilakukan oleh seluruh kepala daerah di Provinsi Jawa Tengah.
Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, hadir dalam acara tersebut. Ia sempat berdialog dengan anak-anak mengenai KPK.
“Apa itu korupsi? Siapa yang tahu?” tanya dia kepada anak-anak yang menjadi salah satu peserta dongeng antikorupsi.
Salah seorang siswa SD pun menjawab mengenai perilaku kehidupan sehari-hari yang termasuk korupsi kecil.