SOLOPOS.COM - Tangkapan layar bus yang terguling di sekitar Bukit Bego, Bantul. (SAR Distrik Bantul)

Solopos.com, SUKOHARJO — Kecelakaan bus pariwisata terjadi di kawasan Bukit Bego, Desa Kedungbuweng, Kecamatan Imogiri, Kabupaten Bantul pada Kamis (8/2/2024). Penumpang bus tersebut ditengarai merupakan rombongan asal Dusun Kesongo, Desa Tegalmade, Kecamatan Mojolaban, Kabupaten Sukoharjo.

Saat dihubungi Solopos.com, Camat Mojolaban, Joko Windarto, membenarkan adanya kecelakaan bus pariwisata tersebut. Ia juga mengonfirmasi bahwa rombongan penumpang bus tersebut berasal dari Dusun Kesongo. Namun ia belum mendapatkan informasi lengkap mengenai kejadian tersebut.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

“Kemungkinan rombongan tersebut berjumlah sekitar 50 orang,” ujar Joko.

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan yang melibatkan bus pariwisata kembali terjadi di kawasan Bukit Bego, Kedungbuweng, Imogiri, Kabupaten Bantul. Kali ini, sebuah bus Mercedez Benz dengan pelat nomor E 7607 V terguling di sekitar Bukit Bego, Bantul, Kamis.

Berdasarkan informasi SAR DIY Distrik Bantul, proses evakuasi badan bus dan korban yang terjepit masih terus dilakukan. Begitu juga dengan penyebab kecelakaan itu masih terus diselidiki.

“Hasil pelacakan data kami bahwa bus tersebut uji kirnya 25 April 2019, artinya sudah kedaluwarsa hampir 5 tahun. Tidak pernah diajukan kembali [uji Kir], ini menjadi keprihatinan kami,” ujar Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Bantul, Singgih Riyadi, Kamis.

Singgih menyampaikan sebelumnya Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan mitigasi dan inspeksi keselamatan jalan di kawasan sekitar Bukit Bego setelah kecelakaan maut pada Februari 2022. Kala itu, bus yang mengangkut rombongan dari Sukoharjo mengalami kecelakaan di Bukit Bego dan menyebabkan 13 orang meninggal.

Singgih mengimbau agar masyakat DIY dan masyakat luar Jogja yang akan mengunjungi objek wisata di sekitar Mangunan agar selalu memastikan kondisi kendaraan laik jalan.

Dishub Bantul juga mengimbau agar tidak menggunakan kendaraan besar atau bus kapasitas besar di kawasan tersebut. “Karena di sekitar Mangunan banyak tanjakan tajam dan belokan yang curam, yang sebenarnya tidak bisa menjamin keselamatan kendaraan besar,” katanya.

Singgih pun menyampaikan rasa dukacita dan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi di dekat Bukit Bego hari ini. “Mudah-mudahan seluruh penumpang dalam lindungan yang Allah yang Maha Kuasa,” katanya.

Peristiwa kecelakaan bus yang terguling di sekitar Bukit Bego, Imogiri, Bantul, ini juga sempat menjadi perhatian netizen setelah videonya diunggah sejumlah akun media sosial, salah satunya @merapi_uncover.

Dalam video yang diunggah @merapi_uncover itu tampak bus terguling dan dikerumuni warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya