SOLOPOS.COM - Ilustrasi pecah kaca mobil (Dok/JIBI)

Bus rombongan suporter bola sempat berhenti di Colomadu karena diduga dilempari sesuatu.

Solopos.com, KARANGANYAR — Beberapa bus yang diduga mengangkut rombongan suporter Persija Jakarta, Jakmania, berhenti di kawasan Paulan, Colomadu, Karanganyar, dalam perjalanan pulang ke Jakarta, Minggu (6/11/2016) dini hari.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Sejumlah penumpang bus turun ke jalan gara-gara bus mereka dilempari sesuatu oleh orang tak dikenal di Jl. Adisucipto tersebut. Hal itu membuat warga sekitar terbangun karena mendengar suara ribut-ribut. Baca juga: Di Solo Persib Vs. Persija, 7 Jakmania Terluka

“Kejadiannya kira-kira pukul 01.00 WIB, wong ketika itu saya habis melihat tarung bebas di televisi. Saya sempat keluar sebentar dan melihat banyak bus berhenti di jalan ini dan penumpangnya juga banyak yang keluar. Tapi saya tidak tahu apa yang menyebabkan mereka marah-marah,” ujar salah seorang warga Paulan, Aman, 60, ketika ditemui wartawan di Colomadu, Minggu siang.

Karena para penumpang bus tersebut tampak marah-marah dengan suara keras, Aman memilih masuk kembali ke rumah. Dia khawatir kalau tetap di luar akan menjadi sasaran amuk massa tanpa tahu permasalahannya.

Aman menjelaskan ketika itu suasana di tempat kejadian cukup mencekam. Selain banyak anak-anak muda bersuara keras layaknya orang marah juga sempat terdengar letusan.

“Tidak tahu itu suara mercon atau suara senjata api, saya tidak tahu. Tapi saya sempat mendengarnya,” ujar dia.

Terpisah, warga lainnya, Yono, 58, yang rumahnya tak jauh dari tempat kejadian juga mengaku mendengar ribut-ribut itu pada tengah malam. Ketika itu dia yang sudah tertidur mendadak bangun karena mendengar teriakan keras sejumlah orang.

“Karena mendengar suara keras tersebut saya bangun dan keluar rumah. Ternyata di jalan banyak bus yang diparkir di tepi jalan dan juga banyak anak-anak muda turun di jalan. Saya juga tidak tahu mereka dari mana, tapi dalam pembicaraan mereka menyebut-nyebut Persija,” ujar dia.

Seperti halnya Aman, Yono juga takut sehingga segera masuk ke rumah lagi. Apalagi ketika itu banyak anak-anak muda yang berbicara lantang layaknya orang marah-marah.

Yono juga mendengar adanya suara letusan. Tapi dia tak bisa memastikan sumber suara itu berasal dari letusan senjata api atau mercon.

Kapolsek Colomadu, AKP Joko Waluyono, mewakili Kaplres Karanganyar, AKBP Ade Safri Simanjuntak, membenarkan informasi adanya insiden tersebut. “Saya tidak tahu siapa yang iseng, beruntung kejadian ini tidak berkepanjangan. Mereka kami minta melanjutkan perjalanan dan kami kawal sampai ke perbatasan Sukoharjo dan Boyolali di Ngasem,” ujar dia.

Sebenarnya, kata dia, rute rombongan para suporter bola yang diangkut kira-kira 10 bus itu seharusnya tidak melalui Jl. Adisucipto, tapi lewat Kleco ke arah Kartasura. Karena itu penjagaan keamanan difokuskan di rute tersebut.

Tapi entah kenapa ada beberapa bus yang tidak melalui rute sesuai rencana. Ketika sampai di Colomadu ada yang usil sehingga rombongan berhenti.

Berdasar pantauan Solopos.com, sisa pecahan kaca banyak berserakan di tempat kejadian. Diduga pecahan kaca di tepi jalan itu akibat insiden Minggu dini hari tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya