Soloraya
Kamis, 11 Juni 2020 - 10:09 WIB

Bus Solo-Semarang Masih Jarang Beroperasi, Penumpang Pun Sepi

Bayu Jatmiko Adi  /  Rohmah Ermawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi bus (Solopos-Dok.)

Solopos.com, BOYOLALI -- Frekuensi bus antar kota dalam provinsi (AKDP) khususnya jurusan Solo-Semarang yang melintasi Boyolali belum seperti sedia kala sebelum adanya Covid 19.

Penumpang bus Solo-Semarang juga belum optimal.

Advertisement

Koordinator Terminal Penggung, Boyolali, Warsiti, mengatakan selama adanya Covid 19, untuk bus jurusan Solo-Semarang tidak banyak yang jalan.

"Saat ini belum pulih, belum begitu banyak seperti sedia kala. Mungkin yang jalan 35% saja," kata dia kepada solopos.com, Rabu (10/6/2020).

Advertisement

"Saat ini belum pulih, belum begitu banyak seperti sedia kala. Mungkin yang jalan 35% saja," kata dia kepada solopos.com, Rabu (10/6/2020).

Hore! Area Pemancingan WGM di Sendang Wonogiri Dibuka Lagi

Dia mengatakan untuk bus-bus AKDP tersebut terutama jurusan Solo-Semarang kebanyakan juga tidak masuk terminal.

Advertisement

Protokol Kesehatan

Selama ini bus yang sering masuk ke Terminal Penggung adalah bus antarkota antarprovinsi (AKAP). Namun selama adanya wabah Covid-19, dimana masyarakat juga diimbau untuk tidak banyak bepergian, penumpang juga sedikit.

"Sore paling hanya dua bus masuk. Mungkin ada penumpang satu atau dua atau keperluan lain. Masih sepi sekali. Penumpang yang datang ke terminal juga masih jarang," terang dia.

Setoran Pajak Kendaraan di Sragen Seret Selama Pandemi Covid-19

Advertisement

Terkait protokol kesehatan di bus, semua mengacu pada protokol yang ditetapkan pemerintah secara umum. Mengenai pembatasan penumpang, untuk saat ini jumlah penumpang yang ada pun jumlahnya tidak banyak.

Hal itu juga disampaikan Kabid Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kabupaten Boyolali, Sigit Harimulya.

Menurutnya selain masih sepinya operasional bus Solo-Semarang, untuk angkutan umum perkotaan maupun pedesaan juga belum mendapatkan penumpang yang banyak.

Advertisement

"Untuk protokol kesehatan, kami mengacu aturan dari Kementerian Perhubungan maupun Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19. Surat edaran sudah ada. Termasuk mengatur jumlah penumpang. Walaupun, saat tidak ada Covid 19, penumpang memang sudah berkurang. Tapi kami tetap komunikasikan ke pelaku usaha transportasi agar mengikuti protokol yang ada," kata dia, Rabu.

 

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif